Minggu, 14 November 2010

Dana Pemekaran Kabupaten Pesisir Barat Diselewengkan?

BENARKAH DANA BANTUAN PEMDA LAMBAR UNTUK BANTUAN PEMEKARAN PESISIR BARAT DISELEWENGKAN OLEH PANITIA PEMEKARAN…???

Oleh : Dwi Karyanto - Dir. Eksekutif LSM Lumbung Informasi Tepat Akurat

Kenyataan pahit harus dialami masyarakat Pesisir Barat (KRUI) Perjuangan untuk mewujudkan daerah Ekswedanaan Krui menjadi sebuah daerah otonomi baru terlepas dari kabupaten induk Lampung Barat kembali menuai kegagalan atau tertunda kembali. Kabupaten induk melalu Bupati Lambar Erwin Nizar, M.Si telah maksimal membantu dana pemekaran melalui APBD Lambar dari tahun 2006 sampai 2007 dan Bupati Drs. Mukhlis Basri, MM. Juga telah menganggarkan di tahun 2008 sebesar Rp. 600 juta, total dijaman Bupati Erwin Nizar, M.Si adalah Rp. 2,4 Milyar terjadi dalam 2 tahun Anggaran yaitu 2006-2007. Dan bantuan tersebut telah diterima oleh ketua pemekaran Hi. Aidin Adlan yg berdomisili di Bandar Lampung.

Kenyataan Kabupaten Pesisir Barat belum terwujud, penulis melihat dari anggaran bantuan Pemkab Lambar yang notabene uang rakyat tidak sedikit yg terkucur, artinya kalau penggunaan uang dimaksud sesuai peruntukannya dipastikan kabupaten 'Pesisir Barat' sudah terlahir. Ada dugaan penulis dana-dana dimaksud disimpangkan dan penulis melihat tidak lahirnya Pesisir Baratpun disebabkan oleh kurang dukungan politik dari Pemerintah Lambar. Terlepas dari lain hal tentunya menyangkut uang negara yang dianggarkan tersebut harus mendapat respon secara hukum, untuk mengetahui kemana saja uang tersebut digunakan .

Melihat banyaknya pendapat yg muncul di masyakat tentang dana dan tidak mekarnya pesisir barat menimbulkan keyakinan penulis untuk mengangkat issu ini, sehingga akan jelas ada apa dan apa sebernarnya yang terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar