Selasa, 13 November 2012

Kilas Balik dan Cikal Bakal Pesisir Barat Krui Menjadi Kabupaten


Sejarah Cikal Bakal Pesisir Barat :

Pesisir Barat untuk pertama kali digaungkan oleh KPRPBL (Komite Perjuangan Rakyat Pesisir Barat Lampung) dimana saat itu Bung Ashar Sani (Alm) memiliki konsef tentang Pesisir Barat, Ketika itu saya baru pulang dari perantauan Bung Asharsani Almarhum mendatangi saya (ditahun 2003) dan beliau kerumah membawa proposal yang berisi tentang Krui melangkah menjadi sebuah Kabupaten dan diberi nama "PESISIR BARAT " dan Proposal tersebut berjudul "OPSI MASYARAKAT PESISIR BARAT LAMPUNG" dimana pada Opsi Pertama (1) Usulan Pemindahan Ibukota Lampung Barat (2) Usulan Pembentukan Kabupaten Pesisir Barat (3) Usulan Penggabungan Wilayah Pesisir Barat Ke Bengkulu .

Proposal berupa Opsi ini ( ada 3 ( tiga ) Opsi ini sudah diajukan dan terkirim ke (1) Komisi II DPR-RI (2) Presiden RI (3) Wakil Presiden RI (4) Menteri Dalam Negeri Dan Otonomi Daerah (5) Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah . Dan Tembusan disampaikan kepada : (1) DPRD Lampung Barat di Liwa (2) Bupati Lampung Barat di Liwa (3) DPRD Provinsi Lampung di Bandar Lampung (4) Gubernur Lampung di Bandar Lampung (5) DPRD Bengkulu di Bengkulu (6) Gubernur Bengkulu di Bengkulu .

Dalam pembicaraan saya terhadap Bung Ashar Sani, saya menyarankan untuk memilih Opsi Kedua yaitu Usulan Pembentukan Kabupaten Pesisir Barat, Saya paham siapa Bung Ashar Sani dan saya mengerti atas segala keluh kesahnya menyangkut perjuangan, setelah saya meneliti semua isi dari proposal dimaksud menurut saya perlu memang diperjuangkan terbentuknya kabupaten pesisir barat dan harus diperjuangkan . Kemudian saya menemui Bung Chairullah . AY kebetulan saat itu sebagai ketua KPRPBL (karena hanya ada KPRPBL ) saat itu sebagai organisasi pemekaran atau yang bertujuan membentuk Kabupaten Pesisir Barat . Dan akhirnya kami menyelenggarakan satu kegiatan yang saya beri nama atau atas usul saya "SILATURAHMI AKBAR KPRPBL" yang dilaksanakan pada tanggal 23 Oktober 2003 , ( tidak jauh selisih dari tanggal lahirnya Kabupaten Pesisir Barat saat ini .

Acara Silaturahmi Akbar KPRPBL terselenggara dengan mencari dana keliling dengan cara meminta sumbangan kepada masyarakat, dan acara terselenggara cukup meriah dan tidak ada satupun Anggota DPRD Lampung Barat yang hadir padahal sudah diundang, dan yang hadir saat itu hanya seorang camat yaitu " RUSPAN " yang saat ini sebagai Kabag TAPEM Pemkab Lambar. Saya masih ingat bagaimana sedihnya menyelenggarakan kegiatan sewaktu itu, semua Anggota DPRD Lampung Barat Asal Pemilihan DP . I dan DP . II tidak satupun yang hadir, mungkin mereka takut dengan penguasa saat itu .

Setelah Silaturahmi Akbar, Saya dan Bung Chairullah AY, Membuat Proposal Pengajuan tentang Kabupaten Pesisir Barat , akan tetapi setelah saya garap dengan mencontoh proposal Kabupaten Kaur ternyata Pak Chairullah . AY menyarankan agar proposal tersebut jangan dikirim dulu . dan masih ada hingga saat ini dengan saya dan tersimpan rapi .

Selama saya sebagai Sekretaris Umum KPRPBL saya senantiasa rutin melakukan Ekspose dimedia massa , dan selalu mensosialisasikan bagaimana Kabupaten Pesisir Barat , Dan suatu ketika tanggal saya lupa bulan sekitar bulan Maret tahun 2005, Datanglah Sdr . Darmansyah Yusi (yang saat itu masih dinas di Dinas Pariwisata Lampung barat) bersama Sdr. Nursin Chandra sekitar jam 07. 20 Wib mengunjungi saya kerumah dan meminta saya menjadi Sekretaris Umum di P3KPB khusus di krui, saat itu saya menolak karena alasan kesibukan saya, akan tetapi Sdr. Darmansyah Yusi tetap bersikeras meminta saya untuk ikut didalam Organisasi yang akan dibuat yaitu P3KPB ( Panitia Persiapan Pembentukan Kabupaten Pesisir Barat ) setelah saya menolak akan tetapi saya menerima Amanah tersebut dengan niat saya harus tetap diatas kebenaran yang hakiki .

Disaat Pembentukan atau merumuskan keanggotaan P3KPB yang dilakukan dikediaman saya, saya saat itu bersama Met Sufi serta April liswar menyusun kepengurusan P3KPB yang dikabupaten , artinya P3KBP terbagi dua ada yang di Provinsi dan Ada yang di Kabupaten atau di Krui (Wilayah yang akan dimekarkan), Karena merasa memiliki tanggung jawab untuk daerah kelahiran saya , maka saya semangat dalam bekerja melahirkan inisiatif - inisiatif serta pemikiran saya .

Akhirnya terselenggaralah MUBES dimana terjadi pada Bulan Mei 2005 Di Way Napal , tepatnya dilamban Gedung Way Napal, ketika itu masih diera pemerintahan Bapak Erwin Nizar (Alm). Pada awalnya saya sangat yakin bahwa perjuangan ini akan serius, dan saat itu saya mengambil kesempatan untuk menyampaikan masukan kepada semua yang hadir, bahwa kalau memang akan melakukan perjuangan saya meminta untuk bertindak Transparan kepada Masyarakat, dan saya meminta adanya Sekretariat di Krui sebagai Pusat egiatan dan Informasi untuk masyarakat , Serta saat itu saya mengajukan Konsef Penggalangan dana, dimana dana perjuangan diambil dari beberapa Sektor yang memang ada di Krui (1) Saya mengusulkan agar dana perjuangan diambil dari sumbangan PO. Krui Putra sebesar Rp. 1.000,00 Per Tiket (2) Diambil dari Pengusaha Kayu di Krui ( Sawmill) Rp. 50.000,00 Per Mobil Fuso ( setiap Berangkat (3) Diambil dari seluruh Masyarakat Tiap Bubungan Rp. 10.000,00 Per Bubungan , Dan semua konsef saya tidak satupun dilaksanakan.

Akhirnya P3KPB menggali dana dari APBD Lampung Barat , dimana Pertama dianggarkan sebesar 1,2 Milyard ditahun anggaran 2005-2006 , menjelang Pilkada Lampung Barat saat itu , dan selanjutnya juga tetap dianggarkan dengan besaran yang sama dan terakhir sebesar Rp. 600.000.000,- . Ketika sudah dianggarkan saya melihat adanya sebuah perjuangan yang tidak arif, serta banyaknya permainan dan saya melakukan Kritik TERHADAP KETUA P3KPB Provinsi di kediamanya di Jalan  Pramuka Bandar Lampung . Dan banyak masalah yang terjadi yang mungkin tidak bisa satu persatu saya ceritakan disini , hanya garis besarnya saja yaitu saya melihat P3KPB tidak serius memperjuangkan Pemekaran Kabupaten Pesisir Brat . Yang pada kenyataanya dari Tahun 2005 hingga Tahun 2011 Kabupaten Pesisir barat Tidak Lahir . Setelah melihat keadaan perjuangan di P3KPB kurang serius, saya melakukan Manuver Politik dan saya membuat berita dimedia serta melakukan berbagai investigasi menyangkut segala hal penggunaan anggaran , dan banyak hal yang dijelaskan Sdr, Kabag Keuangan saat itu "Adi Utama " .



Setelah saya Cooling Down dari P3KPB saya berangan-angan untuk menyatukan kekuatan , kemudian saya bersama teman-teman berkumpul ditahun 2009, dan saat itu tercetuslah satu organisasi yaitu "Gerakan Masyarakat Pesisir Barat Bersatu" atau disingkat GMPBB, tetapi organisasi ini hanya sebagai corong saja dalam melakukan perlawanan terhadap gerakan P3KPB, kemudian setelah itu saya bersama Bung Aswin Ali (Pegawai Kantor Pos diliwa) berangkat ke Kaur dimana Kaur adalah Kabupaten yang baru saja diresmikan, disana saya melihat ada sebuah rumah yang bertuliskan Presidium Masyarakat Kaur, nah dari kunjungan kekaur tersebut saya berpikir tentang Presidium, kenapa tidak didirikan Presidium saja kalau memang mau serius mendirikan kabupaten di krui atau pesisir barat menurut benak saya. Maka sejak itu dalam pikiran saya selalu ada Presidium dan konsef ini saya lontarkan selalu kepada semua kerabat saya dikrui, karena saya berpandangan hanya mengubah organisasi pergerakan menjadi Presidium saya yakin akan terwujud cita-cita masyarakat krui .

Setelah ditahun 2012 saya diundang Saudara Saqiq melalui Sdr. Wanirsyah dan saya ke Jakarta, sesampai disana mereka membuka kisaran masalah perjuangan Pesisir Barat, dan saya langsung menjawab kalaupun kita akan mendirikan Presidium, maka saya akan ikut berjuang, tapi kalau hanya sebuah panitia saya tidak akan ikut. Dan akhirnya menyatu semua opsi mendirikan Presidium , setelah berkoordinasi secara berkelanjutan .. maka Presidium melengkapi berbagai kekurangan persyaratan untuk Pesisir Barat, diantaranya Surat keputusan penyerahan aset serta Daftar aset dan batas wilayah , Tidak ada satupun Organisasi yang ada diawal kegiatan di Komisi II hanya Presidium yang ada, dan akhirnya Presidium saya Usulkan untuk dibuat Akte Notaris, dimana saya ingin agar adanya kekuatan hukum untuk Presidium berjuang . Dan Presidium intens melakukan pengawalan dan koordinasi dengan semua pihak , sehingga akhirnya Presidium berhasil Mengawal lahirnya Kabupaten Pesisir Barat tepatnya pada tanggal 25 Oktober 2012 (hari Kamis) jadi jelas saya berpikir tanpa Presidium tidak akan ada Kabupaten Pesisir Barat, betul di Tahun 2005 berdiri P3KPB namun perjuangan yang dilakukan Gagal ..!!! Walaupun sudah banyak menyedot uang APBD sebagai modal perjuangan dan saya tidak paham dengan dana dimaksud, sebab yang mengambil dan mengelola dana bantuan atau hibah dari Pemkab lambar adalah P3KPB yang berada di Provinsi bukan yang di kabupaten .

Sementara Presidium berjuang dengan kekuatan swadaya semua anggota, tidak pernah meminta anggaran Pemkab Lambar, karena ketika saya koordinasikan dengan Bupati Lampung Barat "Mukhlis Basri" beliau setuju dianggarkan akan tetapi Ketua Presidium dan semua keanggotaan Inti tidak setuju untuk dianggarkan . Maka Presidium berjuang dengan kemampuan sendiri . Hingga lahirnya kabupaten pesisir barat krui .

Pengurus KPRPBL : (1) Ketua : Chairullah. AY (2) Sekretaris Umum : Dwi Karyanto (3) Bendahara : Auza'i Alwi 

Adapun Unsur Pimpinan di P3KPB
P3KPB yang di Provinsi : (1) Ketua : Drs. H. Aidin Adlan,Mpd (2) Sekretaris Umum: Edwin Hanibal,SH (3) Bendara Umum : Herlambang , SH

P3KPB Yang di Kabupaten atau di Krui (1) Ketua : April Liswar (2) Sekretais Umum : Dwi Karyanto (3) Bendahara Umum : Fieteer ( KCMU )

Dan kepengurusan Presidium Pembentukan Kabupaten Pesisir Barat, yang telah sukses melahirkan Kabupaten Pesisir Barat secara ril dan terbukti adalah : 

Ketua Umum : Drs . Al Saqiq Hafid, SH (2) Sekretaris Jenderal : Dwi Karyanto (3) Bendahara Umum : Monalisa 

Saya merasa bangga dengan kerja Presidium, semua memiliki tanggung jawab pada posisi masing masing, dan kenyataan jelas menurut saya bahwa apa yang saya rasakan ditiga organisasi ini yang paling berkesan adalah saat berjuang bersama rekan-rekan di Presidium, kekompakan dan kebersamaan selalu ada, dan sistim pengawalan atas Pesisir Barat sangat rapat dan tegas. 

Hal ini sekilas saya membuka Tabir Rahasia Perjuangan, agar masyarakat Pesisir Barat tau dan lebih jelas bagaimana dan apa sebenarnya yang terjadi, dan saya yakin bahwa saya adalah pelaku sejarah dimana kadang saya harus timbul dan kadang saya harus tenggelam, karena harus mengikuti situasi yang ada, dan apabila kurang jelas silakan hubungi saya di kediaman saya (Jl. Kesuma Raya No. 1030 Krui - Pesisir Barat) atau Hubungi saya di (0823-74215999) ; 

Terimakasih dan Hormat saya untuk semua masyarakat Pesisir Barat

"Hidup itu Indah dan akan Lebih Indah Bila Hadir sebuah Kedamaian di Kehidupan Kita semua " 

Hormat Saya :

Dwi Yuli Karyanto Bin Sutoyo . MR

9 komentar:

  1. O begitu ceritanya....... semoga menjadi amal soleh

    BalasHapus
  2. mau ikt tes cpns bsa bantu mas?

    BalasHapus
  3. itu adalah perjuangan yang sangat mulia, semoga kab pesisir barat menjadi kabupaten maju dan terdepan. saya bangga dengan para pejuang dari pesisir barat

    BalasHapus
  4. Luar biasa...
    Maju.. maju...dan majuuu...
    Dzat Alloh tiada tidur niscaya Ia akan melipat gandakan berkah atas kebaikan...

    BalasHapus
  5. iya selamet ya jadi pelaku sejarah, duhhhh seneng pasti

    BalasHapus
  6. dari ngrantau dmn bung dwi karyanto ? kalo cuma belajar onani gak usah blajar kluar kampung .

    BalasHapus
  7. Alhamdulillah bung dwi sdh menjelaskan duduk persoalannya...walaupun saya tdk ikut waktu itu bertemu gubernur dan bupati tapi alhamdulillah ikut juga merumuskan dan kontribusi di pemikiran waktu itu karena unsur pengurus presidium dulu banyak teman2 dari FSK'91

    BalasHapus
  8. Salam kenal bang....smoga kenalan abang ini masih diingat oleh bang dwi hehehehe...smoga slalu sehat dan sukses selalu bang...Agung CM (Bandung.Jabar)

    BalasHapus