Sejarah Cikal Bakal Pesisir Barat :
Pesisir
Barat untuk pertama kali digaungkan oleh KPRPBL (Komite Perjuangan
Rakyat Pesisir Barat Lampung) dimana saat itu Bung Ashar Sani (Alm)
memiliki konsef tentang Pesisir Barat, Ketika itu saya baru pulang dari
perantauan Bung Asharsani Almarhum mendatangi saya (ditahun 2003) dan
beliau kerumah membawa proposal yang berisi tentang Krui melangkah
menjadi sebuah Kabupaten dan diberi nama "PESISIR BARAT " dan Proposal
tersebut berjudul "OPSI MASYARAKAT PESISIR BARAT LAMPUNG" dimana pada
Opsi Pertama (1) Usulan Pemindahan Ibukota Lampung Barat (2) Usulan
Pembentukan Kabupaten Pesisir Barat (3) Usulan Penggabungan Wilayah
Pesisir Barat Ke Bengkulu .
Proposal
berupa Opsi ini ( ada 3 ( tiga ) Opsi ini sudah diajukan dan terkirim
ke (1) Komisi II DPR-RI (2) Presiden RI (3) Wakil Presiden RI (4)
Menteri Dalam Negeri Dan Otonomi Daerah (5) Dewan Pertimbangan Otonomi
Daerah . Dan Tembusan disampaikan kepada : (1) DPRD Lampung Barat di
Liwa (2) Bupati Lampung Barat di Liwa (3) DPRD Provinsi Lampung di
Bandar Lampung (4) Gubernur Lampung di Bandar Lampung (5) DPRD Bengkulu
di Bengkulu (6) Gubernur Bengkulu di Bengkulu .
Dalam
pembicaraan saya terhadap Bung Ashar Sani, saya menyarankan untuk
memilih Opsi Kedua yaitu Usulan Pembentukan Kabupaten Pesisir Barat,
Saya paham siapa Bung Ashar Sani dan saya mengerti atas segala keluh
kesahnya menyangkut perjuangan, setelah saya meneliti semua isi dari
proposal dimaksud menurut saya perlu memang diperjuangkan terbentuknya
kabupaten pesisir barat dan harus diperjuangkan . Kemudian saya menemui
Bung Chairullah . AY kebetulan saat itu sebagai ketua KPRPBL (karena
hanya ada KPRPBL ) saat itu sebagai organisasi pemekaran atau yang
bertujuan membentuk Kabupaten Pesisir Barat . Dan akhirnya kami
menyelenggarakan satu kegiatan yang saya beri nama atau atas usul saya "SILATURAHMI AKBAR KPRPBL" yang dilaksanakan pada tanggal 23 Oktober
2003 , ( tidak jauh selisih dari tanggal lahirnya Kabupaten Pesisir
Barat saat ini .
Acara
Silaturahmi Akbar KPRPBL terselenggara dengan mencari dana keliling
dengan cara meminta sumbangan kepada masyarakat, dan acara terselenggara
cukup meriah dan tidak ada satupun Anggota DPRD Lampung Barat yang hadir
padahal sudah diundang, dan yang hadir saat itu hanya seorang camat
yaitu " RUSPAN " yang saat ini sebagai Kabag TAPEM Pemkab Lambar. Saya
masih ingat bagaimana sedihnya menyelenggarakan kegiatan sewaktu itu,
semua Anggota DPRD Lampung Barat Asal Pemilihan DP . I dan DP . II tidak
satupun yang hadir, mungkin mereka takut dengan penguasa saat itu .
Setelah
Silaturahmi Akbar, Saya dan Bung Chairullah AY, Membuat Proposal
Pengajuan tentang Kabupaten Pesisir Barat , akan tetapi setelah saya
garap dengan mencontoh proposal Kabupaten Kaur ternyata Pak Chairullah .
AY menyarankan agar proposal tersebut jangan dikirim dulu . dan masih
ada hingga saat ini dengan saya dan tersimpan rapi .
Selama
saya sebagai Sekretaris Umum KPRPBL saya senantiasa rutin melakukan
Ekspose dimedia massa , dan selalu mensosialisasikan bagaimana Kabupaten
Pesisir Barat , Dan suatu ketika tanggal saya lupa bulan sekitar bulan
Maret tahun 2005, Datanglah Sdr . Darmansyah Yusi (yang saat itu masih
dinas di Dinas Pariwisata Lampung barat) bersama Sdr. Nursin Chandra
sekitar jam 07. 20 Wib mengunjungi saya kerumah dan meminta saya menjadi
Sekretaris Umum di P3KPB khusus di krui, saat itu saya menolak karena
alasan kesibukan saya, akan tetapi Sdr. Darmansyah Yusi tetap bersikeras
meminta saya untuk ikut didalam Organisasi yang akan dibuat yaitu P3KPB
( Panitia Persiapan Pembentukan Kabupaten Pesisir Barat ) setelah saya
menolak akan tetapi saya menerima Amanah tersebut dengan niat saya harus
tetap diatas kebenaran yang hakiki .
Disaat
Pembentukan atau merumuskan keanggotaan P3KPB yang dilakukan dikediaman
saya, saya saat itu bersama Met Sufi serta April liswar menyusun
kepengurusan P3KPB yang dikabupaten , artinya P3KBP terbagi dua ada yang
di Provinsi dan Ada yang di Kabupaten atau di Krui (Wilayah yang akan
dimekarkan), Karena merasa memiliki tanggung jawab untuk daerah
kelahiran saya , maka saya semangat dalam bekerja melahirkan inisiatif -
inisiatif serta pemikiran saya .
Akhirnya
terselenggaralah MUBES dimana terjadi pada Bulan Mei 2005 Di Way Napal ,
tepatnya dilamban Gedung Way Napal, ketika itu masih diera pemerintahan
Bapak Erwin Nizar (Alm). Pada awalnya saya sangat yakin bahwa perjuangan
ini akan serius, dan saat itu saya mengambil kesempatan untuk
menyampaikan masukan kepada semua yang hadir, bahwa kalau memang akan
melakukan perjuangan saya meminta untuk bertindak Transparan kepada
Masyarakat, dan saya meminta adanya Sekretariat di Krui sebagai Pusat
egiatan dan Informasi untuk masyarakat , Serta saat itu saya mengajukan
Konsef Penggalangan dana, dimana dana perjuangan diambil dari beberapa
Sektor yang memang ada di Krui (1) Saya mengusulkan agar dana perjuangan
diambil dari sumbangan PO. Krui Putra sebesar Rp. 1.000,00 Per Tiket (2)
Diambil dari Pengusaha Kayu di Krui ( Sawmill) Rp. 50.000,00 Per Mobil
Fuso ( setiap Berangkat (3) Diambil dari seluruh Masyarakat Tiap
Bubungan Rp. 10.000,00 Per Bubungan , Dan semua konsef saya tidak
satupun dilaksanakan.
Akhirnya
P3KPB menggali dana dari APBD Lampung Barat , dimana Pertama
dianggarkan sebesar 1,2 Milyard ditahun anggaran 2005-2006 , menjelang
Pilkada Lampung Barat saat itu , dan selanjutnya juga tetap dianggarkan
dengan besaran yang sama dan terakhir sebesar Rp. 600.000.000,- . Ketika
sudah dianggarkan saya melihat adanya sebuah perjuangan yang tidak arif,
serta banyaknya permainan dan saya melakukan Kritik TERHADAP KETUA
P3KPB Provinsi di kediamanya di Jalan Pramuka Bandar Lampung . Dan
banyak masalah yang terjadi yang mungkin tidak bisa satu persatu saya
ceritakan disini , hanya garis besarnya saja yaitu saya melihat P3KPB
tidak serius memperjuangkan Pemekaran Kabupaten Pesisir Brat . Yang pada
kenyataanya dari Tahun 2005 hingga Tahun 2011 Kabupaten Pesisir barat
Tidak Lahir . Setelah melihat keadaan perjuangan di P3KPB kurang serius,
saya melakukan Manuver Politik dan saya membuat berita dimedia serta
melakukan berbagai investigasi menyangkut segala hal penggunaan anggaran
, dan banyak hal yang dijelaskan Sdr, Kabag Keuangan saat itu "Adi
Utama " .
Setelah
saya Cooling Down dari P3KPB saya berangan-angan untuk menyatukan
kekuatan , kemudian saya bersama teman-teman berkumpul ditahun 2009, dan
saat itu tercetuslah satu organisasi yaitu "Gerakan Masyarakat Pesisir
Barat Bersatu" atau disingkat GMPBB, tetapi organisasi ini hanya sebagai
corong saja dalam melakukan perlawanan terhadap gerakan P3KPB, kemudian
setelah itu saya bersama Bung Aswin Ali (Pegawai Kantor Pos diliwa)
berangkat ke Kaur dimana Kaur adalah Kabupaten yang baru saja
diresmikan, disana saya melihat ada sebuah rumah yang bertuliskan
Presidium Masyarakat Kaur, nah dari kunjungan kekaur tersebut saya
berpikir tentang Presidium, kenapa tidak didirikan Presidium saja kalau
memang mau serius mendirikan kabupaten di krui atau pesisir barat
menurut benak saya. Maka sejak itu dalam pikiran saya selalu ada
Presidium dan konsef ini saya lontarkan selalu kepada semua kerabat saya
dikrui, karena saya berpandangan hanya mengubah organisasi pergerakan
menjadi Presidium saya yakin akan terwujud cita-cita masyarakat krui .
Setelah
ditahun 2012 saya diundang Saudara Saqiq melalui Sdr. Wanirsyah dan
saya ke Jakarta, sesampai disana mereka membuka kisaran masalah
perjuangan Pesisir Barat, dan saya langsung menjawab kalaupun kita akan
mendirikan Presidium, maka saya akan ikut berjuang, tapi kalau hanya
sebuah panitia saya tidak akan ikut. Dan akhirnya menyatu semua opsi
mendirikan Presidium , setelah berkoordinasi secara berkelanjutan ..
maka Presidium melengkapi berbagai kekurangan persyaratan untuk Pesisir
Barat, diantaranya Surat keputusan penyerahan aset serta Daftar aset dan
batas wilayah , Tidak ada satupun Organisasi yang ada diawal kegiatan
di Komisi II hanya Presidium yang ada, dan akhirnya Presidium saya
Usulkan untuk dibuat Akte Notaris, dimana saya ingin agar adanya
kekuatan hukum untuk Presidium berjuang . Dan Presidium intens melakukan
pengawalan dan koordinasi dengan semua pihak , sehingga akhirnya
Presidium berhasil Mengawal lahirnya Kabupaten Pesisir Barat tepatnya
pada tanggal 25 Oktober 2012 (hari Kamis) jadi jelas saya berpikir
tanpa Presidium tidak akan ada Kabupaten Pesisir Barat, betul di Tahun
2005 berdiri P3KPB namun perjuangan yang dilakukan Gagal ..!!! Walaupun
sudah banyak menyedot uang APBD sebagai modal perjuangan dan saya
tidak paham dengan dana dimaksud, sebab yang mengambil dan mengelola
dana bantuan atau hibah dari Pemkab lambar adalah P3KPB yang berada di
Provinsi bukan yang di kabupaten .
Sementara
Presidium berjuang dengan kekuatan swadaya semua anggota, tidak pernah
meminta anggaran Pemkab Lambar, karena ketika saya koordinasikan dengan
Bupati Lampung Barat "Mukhlis Basri" beliau setuju dianggarkan akan
tetapi Ketua Presidium dan semua keanggotaan Inti tidak setuju untuk
dianggarkan . Maka Presidium berjuang dengan kemampuan sendiri . Hingga
lahirnya kabupaten pesisir barat krui .
Pengurus KPRPBL : (1) Ketua : Chairullah. AY (2) Sekretaris Umum : Dwi Karyanto (3) Bendahara : Auza'i Alwi
Adapun Unsur Pimpinan di P3KPB
P3KPB
yang di Provinsi : (1) Ketua : Drs. H. Aidin Adlan,Mpd (2) Sekretaris
Umum: Edwin Hanibal,SH (3) Bendara Umum : Herlambang , SH
P3KPB
Yang di Kabupaten atau di Krui (1) Ketua : April Liswar (2) Sekretais
Umum : Dwi Karyanto (3) Bendahara Umum : Fieteer ( KCMU )
Dan
kepengurusan Presidium Pembentukan Kabupaten Pesisir Barat, yang telah
sukses melahirkan Kabupaten Pesisir Barat secara ril dan terbukti adalah
:
Ketua Umum : Drs . Al Saqiq Hafid, SH (2) Sekretaris Jenderal : Dwi Karyanto (3) Bendahara Umum : Monalisa
Saya
merasa bangga dengan kerja Presidium, semua memiliki tanggung jawab
pada posisi masing masing, dan kenyataan jelas menurut saya bahwa apa
yang saya rasakan ditiga organisasi ini yang paling berkesan adalah saat
berjuang bersama rekan-rekan di Presidium, kekompakan dan kebersamaan
selalu ada, dan sistim pengawalan atas Pesisir Barat sangat rapat dan
tegas.
Hal
ini sekilas saya membuka Tabir Rahasia Perjuangan, agar masyarakat
Pesisir Barat tau dan lebih jelas bagaimana dan apa sebenarnya yang
terjadi, dan saya yakin bahwa saya adalah pelaku sejarah dimana kadang
saya harus timbul dan kadang saya harus tenggelam, karena harus
mengikuti situasi yang ada, dan apabila kurang jelas silakan hubungi
saya di kediaman saya (Jl. Kesuma Raya No. 1030 Krui - Pesisir Barat)
atau Hubungi saya di (0823-74215999) ;
Terimakasih dan Hormat saya untuk semua masyarakat Pesisir Barat :
"Hidup itu Indah dan akan Lebih Indah Bila Hadir sebuah Kedamaian di Kehidupan Kita semua "
Hormat Saya :
Dwi Yuli Karyanto Bin Sutoyo . MR
O begitu ceritanya....... semoga menjadi amal soleh
BalasHapusmau ikt tes cpns bsa bantu mas?
BalasHapusmantab..
BalasHapusitu adalah perjuangan yang sangat mulia, semoga kab pesisir barat menjadi kabupaten maju dan terdepan. saya bangga dengan para pejuang dari pesisir barat
BalasHapusLuar biasa...
BalasHapusMaju.. maju...dan majuuu...
Dzat Alloh tiada tidur niscaya Ia akan melipat gandakan berkah atas kebaikan...
iya selamet ya jadi pelaku sejarah, duhhhh seneng pasti
BalasHapusdari ngrantau dmn bung dwi karyanto ? kalo cuma belajar onani gak usah blajar kluar kampung .
BalasHapusAlhamdulillah bung dwi sdh menjelaskan duduk persoalannya...walaupun saya tdk ikut waktu itu bertemu gubernur dan bupati tapi alhamdulillah ikut juga merumuskan dan kontribusi di pemikiran waktu itu karena unsur pengurus presidium dulu banyak teman2 dari FSK'91
BalasHapusSalam kenal bang....smoga kenalan abang ini masih diingat oleh bang dwi hehehehe...smoga slalu sehat dan sukses selalu bang...Agung CM (Bandung.Jabar)
BalasHapus