Kamis, 05 April 2012

BENARKAH MENJADI ANGGOTA DPRD BUAT RAKYAT ..??

Fenomena kehidupa politik tidak pernah habis dalam bahasan , dan sekilas kita terapresiasi dengan sebuah jabatan politik selaku anggota DPRD, yang harus disepakati adalah bahwa seorang anggota DPRD merupakan penjelmaan masyarakat atau selaku wakil dari masyarakat yang telah memilihnya, dan tentunya setiap pemikiran anggota DPRD harus senantiasa mewakili atas bagaimana masyarakatnya atau bagaimana masyarakat didaerah pemilihanya. Tentunya ini membutuhkan satu resfek dan intuisi pemikiran yang sangat angresif dimanatanpa diminta seorang anggota DPRD harus senantiasa menyerap atas segala aspirasi masyarakat dimasing masing daerah pemilihanya . 

Sebagaimana diketahui bahwa DPR,DPRD,DPD dan MPR telah diatur dalan SUSDUK ( Susunan dan Kedudukan ) tentunya jelas betapa berat pengejauantahan atas seorang anggota DPRD didaerah, dia harus memiliki pemikiran yang bening, cerdas dalam mengolah aspirasi dan tanggap dengan situasi yang dihadapi, dan tentunya semua merupakan ruang lingkup tugas dan kewajiban selaku anggota DPRD didaerah kabupaten atau kota dan atau propinsi . 

Banyak hal yang belum dilakukan oleh Anggota DPRD yang ada , sehingga masih belum dapat dikatakan bahwa masyarakat puas dengan reaksi dan aktifitas rutin selama ini, masyarakat masih membutuhkan nilai-nilai kepedulian dan responsif untuk bagaimana anggota DPRD turun kesemua wilayah dari dapil ( daerah pemilihan ) dan melihat apa dan bagaiaman sebenarnya keadaan masyarakat dan apa yang dibutuhkan masyarakat, sehingga bisa dibawa kepemerintah guna dilakukan pembahasan, karena sesungguhnya tugas tugas penyerapan aspirasi atau jaring asmara bukan hanya tugas eksekutif melainkan akan lebih layak menjadi kewajiban seorang anggota DPRD, karena jelas lahir dan berdiri dipilih oleh rakyat dari masing - masing dapil dan terlepas dari kajian bagaimana proses atau keadaan saat mencari dukungan, sehingga haruslah bisa dibedakan antara proses saat pemilu dengan setelah duduk sebagai anggota DPRD . ( Salam Reformasi ) ; 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar