Selasa, 13 November 2012

Membangun Dan Membenahi Nilai Nilai Kebersamaan





Dalam satu perwujudan kemajuan peradaban bangsa membutuhkan satu tenggang waktu yang cukup panjang, mengenal sejarah masa lalu,bahwa bangsa ini adalah bekas jajahan belanda,dimana program dan kegiatan penjajah saat itu adalah “ De Vide et empera “ pecah belah dan jajah lah, mengemuka hingga saat ini wacana semulya apapun akan senantiasa disusupi oleh kepentingan politik penjajah walaupun kadarnya hanya sedikit dan tetaplah mencerminkan sebuah makna lama penjajahan .

Penulis akan membawa pembaca pada sebuah sudut pandang yang realitasnya kecil,akan tetapi tentu memiliki makna yang besar dan dalam yaitu menggapai sebuah makna ketata negaraan dan kebangsaan. Sedikit dan sempit bila dikaji namun sebuah perjalanan perjuangan melahirkan sebuah kabupaten tentunya menghadapi sebuah perjalanan panjang dan melelahkan, perjuangan pun memiliki banyak pelaku perjuangan, dan karakter pejuangpun tentu berbeda satu sama lainya. Kendati demikian layak sungguh kita mencermati bagaimana berbagai kekuatan yang ada dalam memperjuangkan “ Kabupaten Pesisir Barat “ silih berganti masyarakat yang tergabung dalam sebuah naungan organisasi berjuang, ada yang terhenti, ada yang hilang semangat dan ada motif perjuangan karena ada yang menggerakan karena adanya timbal balik jasa perjuangan yang bersifat sandiwara saja . Nah disini kita akan memulai memecahkan berbagai persoalan yang muncul dalam perjuangan Pesisir Barat, dan bukan berarti kita mencari selisih nilai perjuangan tapi penulis akan mengajak pembaca untuk menilai idealisme perjuangan masing masing organisasi pergerakan tentang pemekaran “ Kabupaten Pesisir Barat .

Satu hal yang harus kita terima sebagai pejuang yaitu, bagaimana ketika sebuah kegagalan kita dapati dan secara ikhlas kita harus menerima berbagai cacian dan hujatan, namun kita tetap lurus menatap kedepan, bahwa seyakin yakinya apa yang kita lakukan adalah benar dan hanya memiliki kepentingan bagi umum atau semua orang . Akan tetapi kadangkala ada juga sebuah perjuangan bermakna karena kepentingan sekelompok orang saja, atau biasanya  karena kepentingan beberapa kelompok seolah terpisah namun sesungguhnya adalah satu kelompok . Kedua masalah ini adalah bahaya dan sangat menakutkan, karena semua yang dilakukan jelas diukur dari sebuah kata kunci permainan saja atau tidak sungguh-sungguh, akan tetapi ingin dinilai sungguh sungguh, karena dengan harapan bahwa akan mendapatkan satu nilai baik uang maupun penghargaan dari banyak orang dan pada akhirnya kelompok dimaksud biasa menjalankan kepentingan mereka, dimana sesungguhnya merugikan banyak pihak secara tidak langsung, sebab hanya kelompok saja yang merasakan sebuah makna kemenangan .

Kita adalah bangsa yang harus kuat, dan sebagai masyarakat kita harus memahami makna persatuan dan kesatuan diantara sesama warga bangsa, dan tidaklah kita harus mendahulukan kepentingan pribadi atau kelompok dan atau golongan, hidup berkelompok kelompok tidaklah akan menemui sebuah makna yang baik bagi kehidupan dalam sendi sendi kehidupan berbangsa dan bertanah air . melainkan begitu mudahnya sebuah kehancuran akan muncul ketika adanya pengelompokan dalam masyarakat . Tentunya kepentingan umumlah diatas segala-galanya . sering terjadi kekacauan, perpecahan bahkan perang saudara . inilah yang sangat tidak kita harapakan kedepan dalan mewarnai kehidupan masyarakat pesisir barat kelak dalam mengisi makna kemajuan di pesisir barat sebagai wujud syukur kita atas telah disyahkanya Kabupaten Pesisir Barat yang sudah cukup lama kita nantikan .  

Dalam hal memupuk dan melahirkan makna kebersamaan dengan penuh kesatuan dan persatuan,tentu tidaklah sulit apabila pada semua tingkatan pemikiran para pejuang bias menilai siapa diri mereka dan bagaimana sebenarnya yang terukur yang telah diperbuat, disini akan jelas rasa menerima, kesadaran atas kesalahan yang telah dilakukan, akan tetapi semua menyadari bahwa untuk apa dan sebatas nama kita telah berbuat sehingga Kabupaten Pesisir Barat ini terwujud .

Perjuangan tidak akan pernah dinilai dari besarnya modal perjuangan, karena sebesar apapun modal berjuang apabila tidak diikuti dengan adanya kekuatan idealisme, maka akan sia-sia sebuah perjuangan dimaksud, karena jelas sesuatu kerangka dan aksi perjuangan akan musnah apabila diterpa oleh penghianatan,bukan hanya harta benda akan tetapi nyawapun melayang dikarenakan sebuah makna penghianatan . Kita persempit sedikit dalam sebuah kerangka perjuangan tentunya akan terhardik oleh sebuah penghianatan, semua akan terhenti, yang timbul maneuver-manuver sehingga seolah perjuangan berjalan dengan sesungguhnya padahal semua hanya sebagai penyesatan dan menyakitkan .

Semua kita yakin bias membaca mana yang benar dan mana yang salah,dan selebihnya Tuhan Maha mengetahui atas segala sesuatu dimuka bumi ini, Dia dengan Kekuasaanya akan menunjukan mana yang benar dan mana yang zolim, sehingga manusia hanya bias berbuat dengan segala upaya yang manusia bias lakukan,tapi sesungguhnya Dialah yang memutuskan atas segala sesuatu dimuka bumi ini . Sehingga banyak keajaiban  yang kita kita saksikan dengan nyata,manusia memandang aneh dan heran akan tetapi itulah kenyataan yang sesungguhnya . Maka tak akan pernah benar menjadi salah,atau salah menjadi benar dihadapan Tuhan, hanya bagaimana pertanggung jawaban yang harus dihadapi manusia saat ini atau dimasa yang akan dating . Oleh sebabnya marilah segenap kita saling menilai siapa diri kita, apa dan bagaimana kita sehingga menjadi olokan saudara kita, dan apa saja yang sudah kita perbuat dan kenapa kita harus menerima ganjaran yang mengerikan bagi kehidupan kita atau keluarga, anak serta istri kita, hanya satu kembalikan semua perkara kepada Tuhan dan karenanya perkara akan dipertimbangkan .

Sungguh sebuah kemulyaan apabila pikiran,keringat dan tenaga kita secara ikhlas kita persembahkan, dan bagaimana mampu kita menahan rasa keinginan yang menggebu-gebu sesuatu kesenangan dunia baik berupa, harga,jabatan maupun kedudukan yang kita khayalkan, sungguh manusia sempurna yang bisa menahan hawa nafsu dan kesenangan sesaat, sehingga nilai kedewasaan manusia pun akan dapat diukur dengan ketenangan dan kelembutan tanganya dalam menyelesaikan banyak pekerjaan dan problem kehidupan . Sungguh sebuah kenikmatan yang tak ternilai apabila diberikan keselamatan dan kesehatan serta ketenangan oleh Tuhan Yang Masa Esa .  Tapi sebuah neraka apabila kita biberikan sakit dan sebuah musibah . Dari semua ini marilah kita belajar bersyukur atas makna syukur yang sesungguhnya .

Sikap rela berkorban dan senantiasa mendambakan sebuah kebersamaan adalah ciri manusia berdedikasi sehingga ia selalu rendah hati dan bukan justru membusungkan dada serta berlaku sombong terhadap kehidupanya dan dirinya sendiri . Lain hal nya sirkulasi pikiran manusia yang merasa bersalah terkadang iya melahirkan alibi-alibi seolah olah paling berani dan paling benar, senantiasa berada seolah paling depan dan selalu bergelora dalam berkata-kata,inilah alibi menunjukan sikap manusia yang penuh kesalahan, dan sesungguhnya  hatinya selalu diselimuti rasa ketakutan serta gelisah setiap hari, dan kebanyakan dari mereka selalu bergaya seolah manusia tanpa dosa .

Setelah penulis mengupas sesuatu tentang hati dan kepribadian, layaklah kita memulai satu pembicaraan penting menyelamatkan diri kita dari perpecahan,dimana seharusnya kita seharusnya mengucapkan syukur yang dalam atas lahirnya Kabupaten Pesisir Barat yang mana selama ini bertahun tahun kita cita-citakan . Jarang sekali manusia yang mau mengalah,akan tetapi betapa banyak manusia yang rela berkorban atas harta dan kekayaan yang mereka miliki, tentunya disini menyangkut kepribadian dan karakter manusia itu sendiri, disini penulis mengajak semua pejuang pesisir barat harus bias bahu membahu bagaimana seterusnya langkah yang harus kita lakukan dan kita perjuangkan sehingga kabupaten pesisir barat bias maju dengan penuh kedamaian, tiada guna sebuah kemajuan dan kekayaan apabila didalamnya tidak ada kedamaian , akan sia-sia semuanya dan akan tiada berguna semuanya .

Memang tidak mudah dalam meiti kebersamaan,apalagi didalamnya sangat banyak perbedaan akan tetapi manusia sudah diberikan pikiran yang sempurna oleh Tuhan,maka sangatlah mampu manusia merajut semua apa yang sudah pecah atau hancur, jika seseorang lebih indah mempertahankan sebuah perpecahan,maka sungguh manusia dimaksud bukanlah tergolong khalifah yang bias melahirkan manfaat bagi manusia yang lainya . Kita hanya berbenah untuk hal yang lebih baik dan sekalipun itu pahit maka haruslah kita lakukan demi sebuah kebaikan sekalian kita . Bahu membahu dalam sebuah kepentingan yang lebih besar .

Menyangkut kecemasan kita atas jabatan dan kehormatan tentu tidaklah perlu kita perdebatkan, karena semuanya Tuhan yang mengatur segala-galanya kita manusia tidaklah memiliki daya dan upaya akan tetapi kemampuan kita hanya berikhtiar sekuat tenaga . Nah dapat diartikan secara lugas bahwa perlunya kita menyatukan perbedaan pandangan, rasa paling berjasa segera kita hilangkan karena semua akan memicu perpecahan diantara kita yang satu saudara . Alangkah nista nya apabila kita bertahan pada sesuatu yang memang kurang memiliki manfaat bagi diri kita dan orang lain . sehingga akhirnya kita tetap mengalami kerugian besar .

Selisih makna dalam perjuangan tentu selalu ada, dan selisih itu justru sebagai pengimbang antara sesame kita, nukan justru harus terpecah dan membuat kemelut diantara masyarakat kita, seharusnya kita bahagia dengan lahirnya kabupaten pesisir barat ,bukan justru kita terkotak-kotak yang tidak memiliki kebersamaan, kita hrus melawan sesuatu yang kurang bermanfaat dan banyak mudorat, ini cobaan untuk kita semua sebagai pejuang pemekaran, sehingga marilah kita jalin kembali dan merajut semua rasa keakuan sama sama kita hilangkan,

Penulis bukanlah manusia yang sempurna, bahkan penulis lebih rendah dari semua yang ada dibumi, akan tetapi penulis hanya mampu membesarkan hati dan meninggikan jiwanya demi lahirnya kebersamaan dan kedamaian disemua lapisan dalam mengisi keberhasilan kita dalam mewujudkan lahirnya Kabupaten Pesisir Barat . Yakinkan kita bisa dan kuatkan kita mampu, karena tanpa kita tak akan ada kejadian ini semua,maka kitalah yang mampu melebur semua masalah ini sehingga menjadi tiada, dan yang ada hanya satu kata “ kebersamaan dan kesetiaan kita diantara sesame kita “

Penulis hanya berharap satu, bukan pujian atau penghargaan, akan tetapi penulis hanya ingin suatu saat kita bisa tertawa dan bahagia bersama – sama dalam mencapai angan,mimpi dan cita-cita setelah terwujudnya Kabupaten Pesisir Barat .

Penulis berharap dengan kesederhanaan , kelembutan, dan menegakan “ MENARA HATI “ kita sesame masyarakat Pesisir Barat untuk mengukir sebuah keberhasilan ini dengan sebaik baiknya , kita rasakan bersama dan kita lakukan bersama , dan terlepas dari kesombongan dan kecongkakan, karena jelas semua kita adalah manusia biasa yang penuh dengan kelemahan dan kekurangan , akan tetapi semoga Allah membimbing kita sekalian , amin


“ Salam Kebersamaan dan Persaudaraan “

Dwi Yuli Karyanto Bin Sutoyo / Sekjen Presidium Pembentukan Kabupaten Pesisir Barat ;


Tidak ada komentar:

Posting Komentar