Dalam satu perwujudan kemajuan
peradaban bangsa membutuhkan satu tenggang waktu yang cukup panjang, mengenal
sejarah masa lalu,bahwa bangsa ini adalah bekas jajahan belanda,dimana program
dan kegiatan penjajah saat itu adalah “ De Vide et empera “ pecah belah dan
jajah lah, mengemuka hingga saat ini wacana semulya apapun akan senantiasa
disusupi oleh kepentingan politik penjajah walaupun kadarnya hanya sedikit dan
tetaplah mencerminkan sebuah makna lama penjajahan .
Penulis akan membawa pembaca pada
sebuah sudut pandang yang realitasnya kecil,akan tetapi tentu memiliki makna
yang besar dan dalam yaitu menggapai sebuah makna ketata negaraan dan
kebangsaan. Sedikit dan sempit bila dikaji namun sebuah perjalanan perjuangan
melahirkan sebuah kabupaten tentunya menghadapi sebuah perjalanan panjang dan
melelahkan, perjuangan pun memiliki banyak pelaku perjuangan, dan karakter
pejuangpun tentu berbeda satu sama lainya. Kendati demikian layak sungguh kita
mencermati bagaimana berbagai kekuatan yang ada dalam memperjuangkan “
Kabupaten Pesisir Barat “ silih berganti masyarakat yang tergabung dalam sebuah
naungan organisasi berjuang, ada yang terhenti, ada yang hilang semangat dan
ada motif perjuangan karena ada yang menggerakan karena adanya timbal balik
jasa perjuangan yang bersifat sandiwara saja . Nah disini kita akan memulai
memecahkan berbagai persoalan yang muncul dalam perjuangan Pesisir Barat, dan
bukan berarti kita mencari selisih nilai perjuangan tapi penulis akan mengajak
pembaca untuk menilai idealisme perjuangan masing masing organisasi pergerakan
tentang pemekaran “ Kabupaten Pesisir Barat .
Satu hal yang harus kita terima
sebagai pejuang yaitu, bagaimana ketika sebuah kegagalan kita dapati dan secara
ikhlas kita harus menerima berbagai cacian dan hujatan, namun kita tetap lurus
menatap kedepan, bahwa seyakin yakinya apa yang kita lakukan adalah benar dan
hanya memiliki kepentingan bagi umum atau semua orang . Akan tetapi kadangkala
ada juga sebuah perjuangan bermakna karena kepentingan sekelompok orang saja,
atau biasanya karena kepentingan
beberapa kelompok seolah terpisah namun sesungguhnya adalah satu kelompok .
Kedua masalah ini adalah bahaya dan sangat menakutkan, karena semua yang
dilakukan jelas diukur dari sebuah kata kunci permainan saja atau tidak
sungguh-sungguh, akan tetapi ingin dinilai sungguh sungguh, karena dengan
harapan bahwa akan mendapatkan satu nilai baik uang maupun penghargaan dari
banyak orang dan pada akhirnya kelompok dimaksud biasa menjalankan kepentingan
mereka, dimana sesungguhnya merugikan banyak pihak secara tidak langsung, sebab
hanya kelompok saja yang merasakan sebuah makna kemenangan .
Kita adalah bangsa yang harus
kuat, dan sebagai masyarakat kita harus memahami makna persatuan dan kesatuan
diantara sesama warga bangsa, dan tidaklah kita harus mendahulukan kepentingan
pribadi atau kelompok dan atau golongan, hidup berkelompok kelompok tidaklah
akan menemui sebuah makna yang baik bagi kehidupan dalam sendi sendi kehidupan
berbangsa dan bertanah air . melainkan begitu mudahnya sebuah kehancuran akan
muncul ketika adanya pengelompokan dalam masyarakat . Tentunya kepentingan
umumlah diatas segala-galanya . sering terjadi kekacauan, perpecahan bahkan
perang saudara . inilah yang sangat tidak kita harapakan kedepan dalan mewarnai
kehidupan masyarakat pesisir barat kelak dalam mengisi makna kemajuan di
pesisir barat sebagai wujud syukur kita atas telah disyahkanya Kabupaten
Pesisir Barat yang sudah cukup lama kita nantikan .
Dalam hal memupuk dan melahirkan
makna kebersamaan dengan penuh kesatuan dan persatuan,tentu tidaklah sulit
apabila pada semua tingkatan pemikiran para pejuang bias menilai siapa diri
mereka dan bagaimana sebenarnya yang terukur yang telah diperbuat, disini akan
jelas rasa menerima, kesadaran atas kesalahan yang telah dilakukan, akan tetapi
semua menyadari bahwa untuk apa dan sebatas nama kita telah berbuat sehingga
Kabupaten Pesisir Barat ini terwujud .
Perjuangan tidak akan pernah
dinilai dari besarnya modal perjuangan, karena sebesar apapun modal berjuang
apabila tidak diikuti dengan adanya kekuatan idealisme, maka akan sia-sia
sebuah perjuangan dimaksud, karena jelas sesuatu kerangka dan aksi perjuangan
akan musnah apabila diterpa oleh penghianatan,bukan hanya harta benda akan
tetapi nyawapun melayang dikarenakan sebuah makna penghianatan . Kita persempit
sedikit dalam sebuah kerangka perjuangan tentunya akan terhardik oleh sebuah
penghianatan, semua akan terhenti, yang timbul maneuver-manuver sehingga seolah
perjuangan berjalan dengan sesungguhnya padahal semua hanya sebagai penyesatan
dan menyakitkan .
Semua kita yakin bias membaca
mana yang benar dan mana yang salah,dan selebihnya Tuhan Maha mengetahui atas
segala sesuatu dimuka bumi ini, Dia dengan Kekuasaanya akan menunjukan mana
yang benar dan mana yang zolim, sehingga manusia hanya bias berbuat dengan
segala upaya yang manusia bias lakukan,tapi sesungguhnya Dialah yang memutuskan
atas segala sesuatu dimuka bumi ini . Sehingga banyak keajaiban yang kita kita saksikan dengan nyata,manusia
memandang aneh dan heran akan tetapi itulah kenyataan yang sesungguhnya . Maka
tak akan pernah benar menjadi salah,atau salah menjadi benar dihadapan Tuhan,
hanya bagaimana pertanggung jawaban yang harus dihadapi manusia saat ini atau
dimasa yang akan dating . Oleh sebabnya marilah segenap kita saling menilai
siapa diri kita, apa dan bagaimana kita sehingga menjadi olokan saudara kita,
dan apa saja yang sudah kita perbuat dan kenapa kita harus menerima ganjaran yang
mengerikan bagi kehidupan kita atau keluarga, anak serta istri kita, hanya satu
kembalikan semua perkara kepada Tuhan dan karenanya perkara akan
dipertimbangkan .
Sungguh sebuah kemulyaan apabila
pikiran,keringat dan tenaga kita secara ikhlas kita persembahkan, dan bagaimana
mampu kita menahan rasa keinginan yang menggebu-gebu sesuatu kesenangan dunia
baik berupa, harga,jabatan maupun kedudukan yang kita khayalkan, sungguh
manusia sempurna yang bisa menahan hawa nafsu dan kesenangan sesaat, sehingga nilai
kedewasaan manusia pun akan dapat diukur dengan ketenangan dan kelembutan
tanganya dalam menyelesaikan banyak pekerjaan dan problem kehidupan . Sungguh
sebuah kenikmatan yang tak ternilai apabila diberikan keselamatan dan kesehatan
serta ketenangan oleh Tuhan Yang Masa Esa . Tapi sebuah neraka apabila kita biberikan
sakit dan sebuah musibah . Dari semua ini marilah kita belajar bersyukur atas
makna syukur yang sesungguhnya .
Sikap rela berkorban dan
senantiasa mendambakan sebuah kebersamaan adalah ciri manusia berdedikasi
sehingga ia selalu rendah hati dan bukan justru membusungkan dada serta berlaku
sombong terhadap kehidupanya dan dirinya sendiri . Lain hal nya sirkulasi
pikiran manusia yang merasa bersalah terkadang iya melahirkan alibi-alibi seolah
olah paling berani dan paling benar, senantiasa berada seolah paling depan dan
selalu bergelora dalam berkata-kata,inilah alibi menunjukan sikap manusia yang
penuh kesalahan, dan sesungguhnya
hatinya selalu diselimuti rasa ketakutan serta gelisah setiap hari, dan
kebanyakan dari mereka selalu bergaya seolah manusia tanpa dosa .
Setelah penulis mengupas sesuatu
tentang hati dan kepribadian, layaklah kita memulai satu pembicaraan penting
menyelamatkan diri kita dari perpecahan,dimana seharusnya kita seharusnya
mengucapkan syukur yang dalam atas lahirnya Kabupaten Pesisir Barat yang mana
selama ini bertahun tahun kita cita-citakan . Jarang sekali manusia yang mau
mengalah,akan tetapi betapa banyak manusia yang rela berkorban atas harta dan
kekayaan yang mereka miliki, tentunya disini menyangkut kepribadian dan
karakter manusia itu sendiri, disini penulis mengajak semua pejuang pesisir
barat harus bias bahu membahu bagaimana seterusnya langkah yang harus kita
lakukan dan kita perjuangkan sehingga kabupaten pesisir barat bias maju dengan
penuh kedamaian, tiada guna sebuah kemajuan dan kekayaan apabila didalamnya
tidak ada kedamaian , akan sia-sia semuanya dan akan tiada berguna semuanya .
Memang tidak mudah dalam meiti
kebersamaan,apalagi didalamnya sangat banyak perbedaan akan tetapi manusia
sudah diberikan pikiran yang sempurna oleh Tuhan,maka sangatlah mampu manusia
merajut semua apa yang sudah pecah atau hancur, jika seseorang lebih indah
mempertahankan sebuah perpecahan,maka sungguh manusia dimaksud bukanlah
tergolong khalifah yang bias melahirkan manfaat bagi manusia yang lainya . Kita
hanya berbenah untuk hal yang lebih baik dan sekalipun itu pahit maka haruslah
kita lakukan demi sebuah kebaikan sekalian kita . Bahu membahu dalam sebuah
kepentingan yang lebih besar .
Menyangkut kecemasan kita atas
jabatan dan kehormatan tentu tidaklah perlu kita perdebatkan, karena semuanya
Tuhan yang mengatur segala-galanya kita manusia tidaklah memiliki daya dan
upaya akan tetapi kemampuan kita hanya berikhtiar sekuat tenaga . Nah dapat
diartikan secara lugas bahwa perlunya kita menyatukan perbedaan pandangan, rasa
paling berjasa segera kita hilangkan karena semua akan memicu perpecahan
diantara kita yang satu saudara . Alangkah nista nya apabila kita bertahan pada
sesuatu yang memang kurang memiliki manfaat bagi diri kita dan orang lain .
sehingga akhirnya kita tetap mengalami kerugian besar .
Selisih makna dalam perjuangan
tentu selalu ada, dan selisih itu justru sebagai pengimbang antara sesame kita,
nukan justru harus terpecah dan membuat kemelut diantara masyarakat kita,
seharusnya kita bahagia dengan lahirnya kabupaten pesisir barat ,bukan justru
kita terkotak-kotak yang tidak memiliki kebersamaan, kita hrus melawan sesuatu
yang kurang bermanfaat dan banyak mudorat, ini cobaan untuk kita semua sebagai
pejuang pemekaran, sehingga marilah kita jalin kembali dan merajut semua rasa
keakuan sama sama kita hilangkan,
Penulis bukanlah manusia yang
sempurna, bahkan penulis lebih rendah dari semua yang ada dibumi, akan tetapi
penulis hanya mampu membesarkan hati dan meninggikan jiwanya demi lahirnya
kebersamaan dan kedamaian disemua lapisan dalam mengisi keberhasilan kita dalam
mewujudkan lahirnya Kabupaten Pesisir Barat . Yakinkan kita bisa dan kuatkan
kita mampu, karena tanpa kita tak akan ada kejadian ini semua,maka kitalah yang
mampu melebur semua masalah ini sehingga menjadi tiada, dan yang ada hanya satu
kata “ kebersamaan dan kesetiaan kita diantara sesame kita “
Penulis hanya berharap satu,
bukan pujian atau penghargaan, akan tetapi penulis hanya ingin suatu saat kita bisa
tertawa dan bahagia bersama – sama dalam mencapai angan,mimpi dan cita-cita
setelah terwujudnya Kabupaten Pesisir Barat .
Penulis berharap dengan
kesederhanaan , kelembutan, dan menegakan “ MENARA HATI “ kita sesame
masyarakat Pesisir Barat untuk mengukir sebuah keberhasilan ini dengan sebaik
baiknya , kita rasakan bersama dan kita lakukan bersama , dan terlepas dari
kesombongan dan kecongkakan, karena jelas semua kita adalah manusia biasa yang
penuh dengan kelemahan dan kekurangan , akan tetapi semoga Allah membimbing
kita sekalian , amin
“ Salam Kebersamaan dan Persaudaraan “
Dwi Yuli Karyanto Bin Sutoyo / Sekjen Presidium Pembentukan Kabupaten
Pesisir Barat ;
Tidak ada komentar:
Posting Komentar