Telah disyahkanya "Kabupaten Pesisir Barat " belum merupakan akhir langkah kita, namun semua hal dan pemikiran kita guna mengisi serta memajukan daerah tercinta harus jelas tersalurkan dengan sebuah keberanian dan kecerdasan serta sesatu yang tersumbangkan dengan kerja keras dan tidak mudah menyerah dengan apapun hambatan dan rintangan . Kondisi seburuk apapun akan kita hadapi, namun dengan antisifasi sedini mungkin , maka kita akan mampu menterjemahkan bagaimana masa depan pesisir barat dan rakyatnya,karena sudah menjadi tujuan kita selain melepas malu atas nama seluruh masyarakat pesisir barat ( Krui) dimana kelahiran pesisir barat selau tertunda dan ditunda sebagaimana sudah diketahui masyarakat luas, maka dari itu yang lebih penting kita mampu menyatukan persepsi bahwa lahirnya pesisir barat harus mampu memyumbangkan sebuah perubahan besar dan adanya penyatuan dengan seluruh sendi kehidupan masyarakat pesisir barat dan atau bukan buat kesenangan siapa yang akan memimpin dipesisir barat kelak dan ini salah besar. Tentunya masyarakat harus mampu mengimbangkan jenjang pemikiran dan kategori siapa dan darimana si calon pemimpin mendatang, jika menyangkut PLT maka relakan bahwa hal tersebut adalah perjalanan amanat Undangundang atau PP. 78 semata .
Namun ketika sudah sampai saatnya pesisir barat melakukan pemilihan langsung ( Pilkada), maka semua pihak harus berpikir berulangulang siapa, apa yang akan diciftakan, serta siapa saja yang menjadi kelompok mereka semua harus jelas dan jelas, bisa saja lahirnya kabupaten pesisir barat bisa membuat masyarakat lebih menderita, dan hal ini apabila kita salah dalam menetapkan hati kita sendiri dalam memilih seorang kepala daerah . Pesisir barat sangat sederhana sekali, akan tetapi kebanyak kader pemimpin saat ini banyak melakukan eksodud ilmu terapan yang sangat tidak cocok diterapkan di wilayah pesisir barat, saya berpikir bahwa wilayah kabupaten pesisir barat akan hidup serta berkembang maju seperti daerah lain diluar sumatera, tentunya dengan menerapkan beberapa konsef pembangunan yang memang sesuai dengan potensi serta iklim wilayah dan karakter masyarakatnya. Perlu kita bangun sebuah konsef membangun kesadaran masyarakat kearah yang lebih positif dimana sesuai keinginan dan penerimaan daerah kita tercinta .
Kita akan membangun Krui atau pesisir barat, tidak boleh seorang pemimpin membandingkan sistem atau cara membangun daerah luar atau bahkan membandingkan daerah pesisir barat dengan luar negeri, camkan bahwa pemimpin harus berpikir muatan dan kekuatan loka pesisir barat dan apa yang harus dikembangkan didaerah yang kita cintai ini. Bohong bila ilmu yang dimiliki sang pemimpin atau calon pemimpin itu dangkal, akan tetapi terkadang dengan tingginya ilmu pengetahuan yang dimiliki manusia, akan bisa membuat kandas bagaimana ketika terjun dalam kebijakan politis yang memang sangat sederhana, sebagai contoh; bagaimana membangun jalan lingkungan ? atau bagaimana menyesuaikan pembangunan infrastruktur pertanian, atau bagaimana membangun sebuah kebun atau perkebunan yang cocok dengan geografis daerah kita, dan atau bisa saja bagaimana melakukan efisiensi moda pembangunan serta menerapkan skala prioritas pembangunan, nah disni sangatlah memegang peran penting bagaimana intuisi seorang pemimpin daerah pesisir barat kelak dalam menyonsong hari yang lebih cerah bagi daerah dan rakyat, serta mampu dengan segala kekuatan kabupaten pesisir barat akan menyumbang serta memberikan warna pada PDRB ( Pendapatan Domestik Regional Bruto ) secara nasional . ini harus terpikirkan dengan jelas, apabila salah dalam meminit atau hanya berdasarkan selera pemimpin tentu tidak bisa atau akan membuat daerah kita terbengkalai dan masyarakatnya bertambah susah untuk makan .
Saya beranggapan semua dipengaruhi bagaimana masyarakat pesisir barat berpikir cerdas dalam menantisifasi memilih siapa kelak yang akan memimpin didaerah baru ini, kalau yang berkeinginan tentu banyak, jelasnya tau daerah, serta tau apa yang akan diperbuat untuk sematamata bagi daerah dan masyarakat , itu yang harus menjadi penekanan " Rakyat Pesisr Barat " dan tinggalkan kebudayaan jual beli suara atau berkeinginan dimuka serta menggadaikan harga diri sebagai seorang pemilih . Condong kita harus berpikir realistis dan berkesesuaian dengan harapan dan angan angan bersama mansyarakat, yaitu daerah yang berwawasan kerakyatan serta membuka perilaku politik yang berwawasan ekonomi atau bisnis, sehingga negara tidak merasa rugi telah merestui pemekaran kabupaten pesisir barat yang kita cintai bersama, semua harus melaui pematangan strategi guna menggapai semua impian kita, yakinlah bahwa kita bisa berbuat untuk daerah dan rakyat pesisir barat, dan ingat pengaruh luar dan kelompok kelompok ilegal yang hanya mampu berwacana sebagai seorang raja diluar Shaibatin harus diwaspadai, ini kepentingan kita serta kebutuhan masyarakat pesisir barat .
Semoga kita tetap bersemangat dalam menumbuhkan wacanawacana yang pasti dan memukau dengan penuh keseriusan, keikhlasan serta hanya satu kepentingan bersama harus terwujud dengan nyata, Merdeka ... !!! Salam Sai Lom Rasa, Pujama , Seuyunan ...... !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar