Senin, 22 Agustus 2016

Pemimpin Harus Berlaku Adil Serta Tidak Permainkan Nasib Orang

Dalam kehidupan manusia sudah memiliki hak " Asasi " dimana sejak lahir seseorang memiliki hak yang mutlak dan tidak bisa terganggu oleh kondisi bagaimanapun dan negara sangat menjamin hak - hak tersebut dalam wujud sebuah keharusan negara untuk menjaminya, dan diatur dalam undang - undang nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia . kondisi ini haruslah disadari bahwa manusia hidup dimanapun adalah sama haknya dibawah kekuatan " Merah Putih " sebagai rakyat memiliki hak dan sebagai pemimpin harus menjaga atas hak tersebut sehingga tetaplah negara dan pemimpin memberikan perlindungan terhadap warga negara dan warga masyarakat . 

Dalam kehidupan berbangsa konsefsi kepemimpinan dan dalam memimpin tentu hanya menjalankan " AMANAH " baik amanah Undang - undang maupun amanah rakyat yang telah memilih dan tentu pigur pemimpin harus mampu mengayomi semua lapisan masyarakat serta selebihnya pemimpin harus memiliki perhatian sama terhadap masyarakat dan tidak membedakan satu sama lain, sehingga hal-hal dimaksud akan dirasakan oleh segenap warga masyarakat baik masyarakat bangsa maupun masyarakat daerah dimanapun selama masih dalam bingkai NKRI . 

Pemimpin daerah harus mampu memberikan kenyamanan terhadap semua warga, membuat sejuk bagi segenap lapisan masyarakat yang dipimpinya, tentu keresahan akan lenyap di kehidupan masyarakat jiga pemimpin bisa memberikan warna dalam kehidupan didaerah yang dipimpinya , artinya tidaklah seorang pemimpin melakukan pengkotak - kotakan dalam tatanan kehidupan serta sesungguhnya menata sebuah daerah memiliki ketentuan dalam tatana negara kita yang tercinta . Dengan adanya tata negara berarti jelas bagaimana kondisi aturan yang harus dijalankan disetiap langkah sang pemimpin selaku seseorang yang bukan hanya sebagai panutan dan sosok yang berwibawa sehingga masyarakat yang dipimpinya akan merasa memiliki pemimpin yang menaungi serta memiliki "PRABOWO " dalam kursi kepemimpinanya, pemimpin tidak harus memberikan serta mengedepankan suasana ditakuti oleh warga, namun pemimpin sejokyanya harus santun dan penuh kelemah lembutan dan cukup dengan sindiran semua pihak yang ada dilingkunganya bisa merasakan.

Tidak satupun manusia dalam kondisi sempurna dan hal ini terjadi terhadap seorang pemimpin sekalipun, yang ada hanya langkah penyempurnaan dari kurang menjadi baik, sebuah karakter bukan takaran, namun jika kejelekan selalu muncul akan lebih tepat dikatakan sebagai tabiat jelek dan seharusnya bisa dirobah, sebab tak ada yang tidak bisa dilakukan perubahan asalkan ada kemauan untuk berubah terutama niat yang harus dikedepankan . 

Rasa sayang kepada semua pihak harus dimiliki oleh semua pemimpin yang ada sehingga tidaklah kepemimpinan diibaratkan sebagai seorang baginda sehingga diakhir semua bukan melahirkan kehormatan dan kesejahteraan bagi masyarakat namun yang ada hanya sebuah penistaan serta masyarakat yang terhormat jadi terhina dan menderita . 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar