Jumat, 10 Juni 2011

Kemerosotan Kemajuan Lambar Disebabkan Lemahnya Kontrol LSM Dan Wartawan

( Rakyat Lambar Ingin Majukan Daerah ) ; Lampung barat sudah semestinya berbenah kearah yang lebih maju, dengan demikian para Pemimpin lampung barat harus fokus dalam membangun daerah dengan demikian birokrasi pemerintahan harus dapat dibenahi kearah yang lebih profesional dan matang, sehingga diharapkan jalanya pemerintahan bisa hidup dan mampu berpikir guna kepentingan daerah dan masyarakat warga lambar .

Tidak begitu berat untuk membangun dan mendongkrak kemajuan lampung barat asalkan seluruh komponen yang kompeten mampu dan mau saling mnerima masukan dan kritikan, tetapi masukan dan kritikan dimaksud harus segera diterapkan bukan hanya diterima saja, karena harus diakui setiap manusia yang hidup meiliki kelebihan serta kelemahan masing masing yang harus dihargai oleh sesama manusia juga . Setidaknya lampung barat tidak akan ketinggalan seperti sekarang ini, karena disebabkan oleh lemahnya kerangka tersebut diatas . Kehidupan pemerintahan sudah bersifat tak memberikan apresiasi kepada pihak lain, dan DPRD atau partai Politik sudah Terkooptasi, karena terlalu khwatir dengan persoalan pribadi atau kelompok kecil, rasa idealisme sudah punah ditambah terlalu mengentalnya kepentingan yang bukan berlandaskan atas kehidupan rakyat .

Realitas ini harus kita sadari bersama, bahwa pembanding pemerintahan hanya sebatas satu dekade atau satu priode, penulis mengungkap permasalahan ini bukan bertujuan memojokan seseorang dan mengangkat seseorang dan akan tetapi inilah kenyataan yang ada dan yang kita hadapi serta harus kita benahi bersama sama . Bergairahnya bangsa ini karena adanya Empat (4) Pilar Demokrasi jyaitu ; Eksekutif , Legislatif, Yudikatif dan Perts / LSM , bila keempat pilar ini menjalankan tugas dan kewajibanya dengan tanpa harus saling memberikan intervensi , maka kehidupan bangsa ini akan berjalan Balant dan baik, namun ketika sebuah penyimpangan terjadi tidak diungkap atau diangkat kepermukaan, maka ketika itu satu atau dua dianta Pilar tersebut pasti sudah ada yang terbeli atau terbunuh, dalam menegakan idealisme bangsa ini memang dibutuhkan manusia yang kuat dan memiliki sikap matang, bukan harus terlahir dari kekuatan atau kemampuan yang dihasilkan dari proses Karbitan alias dipaksakan . Sehingga hasil nya pun tidak begitu baik untuk dirasakan .

Penulis menyebut sebuah dilematis yang terjadi dilampung barat, bahwa Pers dan LSM tidak mampu lagi bekerja sesuai Porsinya, banyak maslah masalah didaerah lambar yang semestinya diangkat sebagai wujud Kontrol Sosial, tetapi ditenggelamkan, sehingga perbaikan perbaikan yang semestinya harus cepat dilakukan ternyata begitu lambat . Presur Pers dan LSM merupakan sebuah Sirine pengingat dan atau mampu bertindak sebagai lampu Merah atau Lampu Kuning bagi kehidupan pemerintahan dilampung barat, kita bisa lihat penyiaran Media Elektronik Nasional betapa respon mereka terhadap semua kejadian bangsa ini, sehingga akan terasa bahwa kehidupan pemerintahan Indonesia berjalan dinamis antara semua Pilar yang ada, persoalan Hukum dapat kita lihat bahwa semua warga negara memang memiliki kesamaan hak dan kewajiban dalam Hukum dan Pemerintahan, sesuai amanat Undang undang Dasar  1945, Injeksi ini harus segera terwujud dilampung barat . Insan Pers harus sadar bahwa kewajiban yang menjadi sebuah nilai tanggung jawab adalah melakukan presur dalam semua sisi, baik hukum maupun apapun bentuk penyimpangan yang ada . Sehingga kita dalam makna semua elemen dapat membuat daerah lampung barat merupakan kabupaten yang memiliki tanggung jawab besar terhadap rakyat secara keseluruhan, artinya bukan pemerintah saja yang berkewajiban membangun bagaimana daerah ini bisa maju, akan tetapi semua elemen yang ada , karena jelas apapun bentuk masalah baik positif maupun negatif harus kita jadikan sebuah nuansa yang akhirnya akan membuat lampung barat lebih maju, tanpa semua itu yakinlah daerah lampung barat akan tetap jalan ditempat, oleh sebab itu marilah berbuat untuk daerah ini dengan meningkatkan rasa peduli dan berani mengatakan sesuatu walaupun pahit .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar