Sangat aneh ; Warga Lambar khususnya wilayah Krui belum semua menikmati pelayanan PLN, dan saya melihat pemerintah tidak berani mengambil spekulasi dalam hal ini, tapi rakyat atau warga lambarlah yang menjadi sasaran keterbelakangan . Saya menyatakan keterbelakangan disini sangat sederhana utamakan saja masalah anak usia belajar dilambar masih banyak yang belajar tanpa penerangan lampu listrik dan hal ini tentu sebuah dilema bagi kita secara keseluruhan yang mau memahami bagaimana kesusahan masyarakat umum .
Saya melihat adanya satu unsur sengaja lambatnya penyaluran PLN diwilayah lambar, DPRD lambar seharusnya tau ini harus dilakukan segera dan ini merupakan tuntutan primer masyarakat lambar, sangat wajar apabila dari anggaran yang dianggarakan dapat didahulukan menyangkut penerangan PLN buat rakyat, dan rasanya sama atas apa yang kita rasakan dengan masyarakat kita . Betulkah pemerintah mau berpikir untuk rakyat, dan solusinya bukan dengan perdebatan dan mari kita hadirkan kebijakan dihati kita sehingga PLN bisa dirasakan oleh semua warga lambar .
Dengan bersahaja pemerintah dan DPRD seharusnya mampu berpikir untuk hal ini, bukan karena desakan dari masyarakat akan tetapi ini harus masuk dalam program pemerintah lampung barat . Karena dalam menopang sebuah kemajuan disektor manapun tenaga listrik merupakan peran penting sekali .
Saya memberikan satu perumpamaan kepada pemerintah lampung barat khususnya, secara bertahap apabila hal ini serius dilakukan , maka lampung barat secara keseluruhan akan merasakan penerangan listril atau PLN, dimana dengan demikian kemajuan semua sektor baik industri maupun home industri akan meningkat, dan tentunya keterlibatan pemerintah selaku pemilik wilayah pemerintahan mau peduli terhadap daerah dan rakyat daerah .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar