Senin, 19 September 2011

Pemuda harus slalu optimis dan berjuang tanpa reserve

Seorang pemuda harus bersemangat dan sinergi dalam segala langkaha bagaimanapun keadaan bangsa dan prilaku pemimpin bangsa yang selalu memiliki selaput menciftakan penderitaan masyarakat dan ini jelas kalau harus dilemahkan dan membuat lemah pemikiran anak bangsa akan tetapi hal itu tidak perlu menanam benih khawatir dalam berjuang untuk yang lebih baik untuk daerah, bangsa, negara serta rakyat bangsa ini . Karena belum tidak ada manusia yang sempurna dan adanya perbedaan dan kelebihan serta kekurangan antar sesama justru sebagai jalan kearah lebih semurna dari sebelumnya . 

Pemuda didaerah harus giat dan penuh percaya diri, senantiasa berkumpul dalam apapun wadah yang tujuannya positif tidak lepas dari koridor sendi-sendi kehidupan bangsa tercinta, akan tetapi harus disadari demi menambah semangat jiwa sebagai pejuang perubahan dan pembaharuan baik didaerah maupun dipusat, maka wajar bila kita harus berpikir positif adanya kepemimpinan saat ini belumlah segala-galanya dalam arti sempurna, sebagai bukti sampai disaat ini bangsa ini belum mampu menyatakan bahwa rakyat telah terlepas dari kemiskinan,kemelaratan dan penderitaan bahkan lebih menderita dari orde sebelumnya masih kita lihat disana-sini . 

Pemuda tidak perlu takut karena kelemahan masalah keuangan dalam berjuang, masalah jenjang pendidikan dan kemampuan berpikir untuk lebih baik bangsa ini, karena sesungguhnya kader - kader pemimpin yang " AMANAH" masih terpendam karena memang alam harus menghendaki demikian . Oleh sebab itu kerusakan tatanan karakter bangsa yang selalu mengedepankan kepentingan uang yang akhirnya berhujung kepada pengahncuran keuang negara atau yang beken disebut " KORUPSI " , banyak pejabat menjadi kaya mendadak karena mendapatkan hasil dari rampasan dan pemotongan jatah rakyat yang hakiki, percayalah bahwa pemuda yang akan menumpas semua bentuk kebatilan dimaksud, terlebih perjuangan ini kita harus mampu merubah pola berpikir masyarakat, dan harus berani mengatakan kepada saudara-saudara kita bahwa kita sedang terjajah, pemuda tidak hanya sebatas menjadi penonton dalam sebuah pertandingan akan tetapi mulailah mengambil langkah sebagai pemain yang handal . 

Pendidikan atau titel bukan sesuatu yang perlu dituhani atau dianggap paling wahid, karena terkadang gelar kesarjanaan hanya sebagai selimut belaka yang akhirnya hanya sebuah konsefsi struktural penghancuran hak hak rakyat, artinya dengan kemampuan diri pemuda harus berani tampil dengan modal keluhuran jiwa dan pemikiran yang arif dan bijaksana guna menempus salah kaprah didalam kebijakan pemerintah yang jelas salah dan melahirkan kesusahan serta penderitaan rakyat . Pemuda harus tetap menjadi pelopor pembaharuan, perubahan dan penataan sesuatu yang mengarah pada kerusakan dan penyesatan . Dinegara kita selalu menuhankan gelar dan titel, dan kita meyakini bahwa gelar didapat kebanyakan dengan mengorbankan banyak uang dan akhirnya seseorang yang telah memiliki gelar akan lahir nilai-nilai sombong dan tinggi hati dalam pergaulan dimasyarakat , lupa diri dan semakin bangga akan dirinya tampa menghiraukan bagaimana lingkungannya . 

Berpedoman pada uraian diatas, maka saya berpendapat pemuda harus berani tampil, menyatakan sikap bahwa sesuatu yang salah katakanlah salah dan diakhiri dengan melahirkan solusi yang telah dibuat dengan penuh prinsif - prinsif yang mengandung sebuah nilai kebersamaan atas masyarakat bangsa ini. Dengan semakin menumpuknya masalah bangsa, tentu membuat sesuatu hal buruh dihati masyarakat bangsa, kiranya pemuda harus berani menyarankan kepada institusi hukum agar mampu menjalankan hukum dengan sesungguhnya, tidak menilai hukm dengan atau setara dengan uang atau permata, namun inilah sebuah kenyataan pahit dan harus diderita oleh bangsa dan masyarakat bangsa . Yang penting pemuda harus berada didepan katakan dengan lantang walaupun sesungguhnya itu pahit . 

Dalam perjalanan bangsa yang semakin terpuruk dengan berbagai masalah kebobrokan tingkah laku para pejabat negara yang korupsi, merekayasa anggaran demi menjadikan sebuah nilai proyek dan akhirnya dijadikan sebagai sawah ladang korupsi guna kepentingan perut pribadi mereka dan keluarga serta handai tolan mereka, secara sadar atau tidak jalan ini adalah jalan kehancuran, gurita kejahatan dalam bangsa ini seakan meluluh lantakan sebuah perkampungan yang seharusnya dijaga dan dihias agar lebih baik, namun kenyataannya semua pelaku birokrasi dinegara ini semakin jelek dan buruk, semua memanfaatkan kesempatan dan kesempitan untuk mengeruk kekayaan yang bukan haknya yang pada akhirnya bangsa dan masyarakat bangsa juga yang merasakan penderitaan ini . 

Namun pemuda harus tetap yakin bahwa bangsa ini akan keluar dari keterpurukan ini, bahwa bangsa ini akan mampu melahirkan kesejahteraan, bahwa bangsa ini akan mampu membuat rakyat tersenyum, dan bahwa bangsa ini akan kembali melahirkan kedamaian serta gemah ripah loh jinawi, sekali lagi pemuda tidak harus mudah menyerah dengan keadaan, teruskan langkah dan perlihatkan bahwa hitam adalah hitan dan putih adalah putih . Dan pemuda menitifkan pesan kepada para pemimpin daerah serta pemimpin bangsa " mulailah berpikir bahwa daerah dan bangsa ini mampu membuat rakyat bangsa tersenyum dan bahagia tercukupi segala kebutuhan hidupnya . 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar