Masyarakat Krui sangat mewaspadai perihal pemilihan kepala daerah mendatang dikarena issu pemekaran yang gagal sangat pindamental dan tidak terbayar oleh apapun issu penganti yan dimunculkan oleh siapapun yang akan mencalonkan diri dipilkada mendatang . ini menurut saya sebuah konsekwensi yang idial bagi masyarakat krui sebab selama ini masyarakat krui selalu menjadi sebuah manifesto saja dalam percaturan politik, kita punya rahasia masalah bagaimana gagalnya pemekaran " Kabupaten Pesisir Barat " benar cakupan biaya biaya pergerakan di beri oleh pemerintah lampung barat, namun yang menjadi pertanyaan kenapa hingga saat ini tidak ada kejelasan rimbanya pemekaran dimaksud .
Secara garis besar saya melihat ada permainan sangat kencang ditataran para elit, sebagai bukti sekarang timbul saling menyalahkan diantara pihak - pihak yang kompeten dalam persoalan pemekaran, katakanlah panitia atau pihak-pihak yang selama ini sedikit seolah olah berjuang keras untuk pemekaran dimaksud . Timbul pendapat jaminan apa yang harus dan akan kembali dimunculkan untuk meraih suara diwilayah krui bagi kandidat, sementara jelas bahwa pesisir barat tidak lahir, sayapun membenarkan bahwa pembelajaran politik masyarakat krui lebih cerdas dalam mensikapi semua persoalan politik kedepan sehingga secagai rasa tanggung jawab dan menjaga kewibawaan krui masyarakat harus bersikap dengan matang, ditambah sangat minimnya pembangunan yang dialokasikan di wilayah krui membuat satu masalah besar, kenapa ini terjadi ??? dan mengapa hal ini senantiasa tidak mendapatkan pertimbangan padahal setiap pilkada krui selalu menjadi perhitungan politis bagi siapa yang akan unggul sebagai pemenang atau menjadi bupati dilampung barat .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar