DWI KARYANTO SUTOYO |
Makna kebersamaan harus benar - benar diartikan sebagai pondasi pelaksanaan kerja dalam bentuk apapun, masih banyak individu yang mengesampingkan nilai kebersamaan dan menganggap kebersamaan sebagai aktion yang membuat resah, pendapat ini belum mencerminkan manusia yang senantiasa sinkron dalam kegiatan sosial maupun politik . Sehingga secara tekhnis apapun yang dilakukan akan menemui kegagalan karena kemampuan membangun infrastruktur organisasi masih dikhawatirkan, bahkan setiap kebijakan yang diambil justru menimbulkan konflik internal organisasi . Sebuah organisasi tentu akan mencapai target yang sudah terarah dan terumus dalam program kerja kelembagaan tertentu dan semua stackholder tetap berpegang teguh dan menjalankan missi serta tujuan organisasi dimaksud .
Tujuan organisasi tidak boleh menyimpang atau patah ditengah, sehingga menimbulkan hilangnya kewibawaan organisasi, dan seterusnya akan membawa hilangnya kepercayaan komponen organisasi, perlu diingat loyalitas anggota suatu organisasi akan lahir apabila top organisasi ( Disation Meker) mampu menjalankan organisasi dengan pola kebersamaan, semua keputusan harus dimusyawarahkan secara global kepada segenap anggota organisasi . Seorang pimpinan organisasi tidak bisa bertindak semaunya, karena akan menimbulkan masalah, sebab tidak semua anggota organisasi adalah orang-orang yang tergolong Yes Man atau ABS ( Asal Bapak Senang ) . Individu yang sudah memahami organisasi akan mencerna semua persoalan organisasi apalagi menyangkut kebijakan ( Keputusan ) dan invidu dimaksud akan tetap berpegang teguh pada idealisme yang sudah tertanam, maka bisa diartikan organisasi akan terhambat kierjanya apabila seorang pimpinan organisasi bertindak semaunya .
Manusia yang memiliki idealisme tinggi akan tetap berpegang teguh dengan pendirian yang matang, dan sebuah kebijakan yang salah akan tertandang dengan deras oleh pihak yang memiliki pendirian dimaksud, dan kelumpuhan organisasi akan terjadi, akibatnya semua yang menjadi gerakan organisasi akan hambar akibat perlawanan atau propokasi internal . Hal ini sangat membahayakan perjalanan organisasi, oleh sebabnya seorang pimpianan organisasi harus diakui kedewasaan dan tingkat emosionalnya sudah dalam keadaan mapan serta tidak mudah goyah oleh benturan - bentuaran dalam organisasi dimaksud . Banyak organisasi yang gagal menjalankan misi lanjutan karena lagkah awal salah mejalankanya, bahkan semua hasil kerja selama sudah berjalanya organisasi akan hancur dengan seketika, akibat seorang pimpinan organisasi yang tidak bisa memimpin . Apalagi jika sebuah organisasi dijadikan sebuah pelindung yang akan membungkus sesuatu dari kejelekan seseorang sehingga organisasi berubah haluan atau berganti nama, maka kehancuran organisasi segera terjadi dan berakhirlah apa yang dinamakan sebuah kebersamaan .
Seorang pemimpin bangsa akan lahir dari seorang yang memahami organisasi serta sudah matang dalam berorganisasi dan tertempa dengan baik dalam berdiri dan condongnya bendera organisasi ( Berat ringanya cobaan dalam organisasi ) sebab seorang pemimpin bangsa atau pemimpin daerah memiliki resiko tinggi apabila bertindak atau mengambil kebijakan yang salah dan menimbulkan resiko besar dimasyarakat, termasuk bagaimana ia mengakomodir semua kekuatan organisasi perangkat yang ada . Tentu semua harus dijalankan dengan mengedepankan kebersamaan dan musyawarah dalam mengambil sebuah kebijakan baik kebijakan internal maupun kebijakan politik , dan tentunya respon disetiap kebijakan akan selalu ada, oleh sebabnya segala sesuatu harus dilakukan analisis secara baik,matang dan tidak beresiko konflik .
Semoga kegagalan akan menjadi pelajaran bagi kita semua, karena karakter manusia akan mempengaruhi bagaimana dirinya mengambil satu keputusan, karena sesungguhnya mempertahankan selera pribadi tidak harus dipertahankan dan mulailah kita menempa diri guna sebuah makna kekuatan yang menyeluruh dan kekuatan yang memiliki pondamen dan dipenuhi dengan penerimaan masukan yang terakomodir guna disimpulkan secara bijak dalam mengambil keputusan bersama. Salam Kebersamaan / Dwi Karyanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar