Minggu, 12 Oktober 2014

Menghindari Sikap " AJI MUMPUNG "

Sikap " AJI MUMPUNG " sangat rentan dengan masalah sebab manusia yang menerapkan sikap dimaksud biasanya mengandalkan sesuatu, Katakan " BAKING" dan tentu tidak selamnya yang menjadi andalan dimaksud bisa selamanya bisa diandalkan, sebab manusia memiliki keterbatasan dalam segala hal dan semua yang mengarah pada sebuah kebijakan akan banyak yang mempengaruhi, secara otomatis seseorang yang bersikap Aji Mumpung bisanya tidak akan pernah dewasa dalam berkiprah, serta akan menimbulkan banyak masalah dalam hidupnya . 

Aji Mumpung bisa terjadi adanya saling memanfaatkan antara satu orang dengan lainya dan akan berbahaya apabila hal dimaksud terjadi dalam persoalan di pemerintahan, sebab segala hal dipemerintahan akan mendapatkan sandungan yang sangat berarti karena jelas hal dimaksud berurusan dengan sebuah jabatan, dimana jabatan akan mengalami perubahan dan perubahan tersebut akan membuat seseorang tidak bisa berbuat banyak, karena jabatan akan berpengaruh pada batasan kewenangan yang dimiliki seseorang . Sehingga dapat dikatakan bahwa sifat " Aji Mumpung" membuat seseorang cepat mengambil langkah-langkah yang beresiko dan sangat beresiko buruk terhadap dirinya sendiri maupun orang lain disekelilingnya dan bahkan berdampak hukum yang sangat berat bahkan bermuara pada Tindakan Pidana . 

DWI KARYANTO SUTOYO
Sebagai manusia tentu sudah memiliki sikap dan sifat luhur yang terbawa sejak dalam kandungan sampai iya besar, dimana sikap bijak yang selalu berjalan disetiap kehidupan sehingga setiap manusia dituntut untuk tetap tidak bisa berbuat sesuatu yang merugikan pihak lain, sedangkan dalam kehidupan yang hakiki seseorang harus bisa bermanfaat bagi orang lain, termasuk menguntungkan sesama yang ada disekelilingnya .

Sementara sikap Aji Mumpung akan senantiasa menguntungkan diri sendiri selanjutnya berdampak merugikan orang lain, sedikit saja selisih antara Aji Mumpung dengan Serakah, sementara hak semua manusia adalah sama untuk mendapatkan pelayanan dari yang memiliki kewenangan . Jadi Aji Mumpung bisa menghambat sesuatu yang seharusnya baik menjadi buruk dan tentu akan berdampak tidak baik .

Batasi langkah kita untuk terjerumus dalam Sikap " Aji Mumpung" sebab hal dimaksud tidak terpuji, dan tentu tidak satupun yang masih menjalankan sikap aji mumpung menyadari atas apa yang sedang dilakukanya .  Ruang kehidupan kita sudah terbatas dan sangat jelas ada yang membatasinya, dimana menyangkut hak umum tentu tidak bisa dikembalikan untuk serta-merta kepentingan pribadi atau kelompok . Jika seseorang bersikap Aji Mumpung tentu orang dimaksud bersikap tertutup dan sulit lingkungan sehingga senantiasa dirinya akan merugikan orang lain disetiap kehidupanya, sehingga sikap aji mumpung akan membunuh diri sendiri bagi manusia dimaksud . 

Yakinlah sikap Aji Mumpung tidak akan bisa bertahan lama dalam hal apapun, sangat tidak nyaman kehidupan manusia yang bersikap Aji Mumpung, sehingga mari kita sebagai manusia yang senantiasa mengemban kehidupan sosial menghindari hal - hal yang akan mengarah pada sikap " AJI MUMPUNG ", selain beresiko maka selanjutnya niscaya akan terjebak oleh situasi yang menyakitkan diri sendiri .

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar