Sabtu, 11 Oktober 2014

Kunci Merendam Kesombongan Dalam Hidup Dan Pergaulan

Manusia hidup selalu dituntut untuk hidup dengan penuh kebebasan dan memiliki standar sesuai dengan apa yang menjadi cita - cita hidupnya, namun terkadang sebuah kehidupan tatkala sudah mencapai strata yang diinginkan manusia hilang kendali dan lahir benih - benih kesombongan dan tidak disadari bahwa sikap sombong yang kita miliki akan menjadi jurang pemisah dalam kehidupan, pergaulan kita selama ini yang sudah terbina dengan begitu baik . Tidak jarang perubahan drajat dari Tuhan membuat manusia menjadi seketika berubah, walaupun seharusnya tidak mesti terjadi atau katakanlah semakin tinggi drajat manusia dimuka bumi seharusnya semakin baik akhlak dan semakin rendah hati terhadap siapapun ( sesungguhnya yang kita kejar drajat disisi Tuhan bukan dalam kehidupan duniawi semata ) . 

Apapun yang menjadikan kita hidup tentu tak terlepas dari keberadaan Tuhan sebagai pencifta dan yang memberikan "Kasih Sayang" kepada seluruh hambanya, bahkan Tuhan telah menciftakan langit dan bumi adalah semata - mata untuk hambaNya ( Manusia) dan dengan akal pikir manusia yang positif, maka manusia akan mampu menciftakan sesuatu dan sesuatu tersebut merupakan hal berharga guna melahirkan nilai baik ekonomi maupun hal lain guna memenuhi kebutuhan hidup .

Salah satu cara guna menghilangkan sifat " Sombong " adalah dengan mengupayakan dalam hidup " Tidak Merasa Memiliki " intinya Tidak Merasa Memiliki adalah segala bentuk baik harta maupun kelebihan yang kita miliki jangan sampai kita yang menjadi budak dari harta dimaksud . Boleh dikatakan bahwa harta adalah fasilitas yang diberikan oleh Tuhan kepada hambanya guna dirinya berarti bagi diri orang lain, bisa saja disimpulkan bahwa segala bentuk kelebihan dalam hidup manusia merupakan bukti ujian dari Tuhan . 
DWI KARYANTO SUTOYO

Yakinlah nahwa baik harta, akal pikiran dan kelebihan lain yang melekat pada diri kita merupakan  sebuah titipan Tuhan dan kapan saja bisa diambil dan dimana saja , sehingga manusia harus senantiasa melakukan introspeksi diri serta selalu mensyukuri apa yang diberikan oleh Tuhan, caranya adalah senantiasa berbagi antara sesama, baik kepada keluarga, rekan, kerabat dan handai tolan, karen itulah sesungguhnya yang merupakan jalan yang mulia guna mencapai drajat kemuliaan disisi Tuhan . Sehingga kita sebagai manusia diwajibkan saling mengasihi sesama manusia tanpa kecuali dimuka bumi ini hingga lepasnya roh dari jasad kita . 

Perlu saling mengingatkan diantara kita selaku sesama hamba Tuhan yang selalu berupaya melakukan "Penghambaan " kepada Tuhan semata, sehingga ketaatan kita senantiasa harus diterjemahkan secara baik dan maksimal, semoga kita senantiasa tergolong manusia yang tidak berlaku " Sombong " kepada sesama termasuk sombong kepada diri sendiri, sehingga akan terumus bahwa kita akan menjadi manusia yang senantiasa bermanfaat bagi manusia lainya dialam semesta ini tanpa terkecuali dan tidak memandang Agama, Ras , Suku dan latar belakang . Jadilah dan jadikan diri kita sebagai manusia yang senantiasa mengasihi dan menyayangi sesama sebagaimana Tuhan telah mengasihi kita sedari dalam kandungan, menjadi bayi , besar kemudian dewasa seperti saat ini . Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberkahi kita dan senantiasa menyayangi kita, keluarga kita, anak-anak keturunan kita hingga akhir zaman . Amin 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar