Pesisir Barat memiliki panjang pantai lebih kurang 210 Km dan laut yang berbatasan langsung dengan Zona Ekonomi Eklusif ( ZEE), dimana laut pesisir barat merupakan laut Hindia Belanda ( Samudra Bebas) hal ini yang membuat betapa besar potensi yang terkandung didalamnya, untuk saat ini pengelolaan bisa dikatakan belum maksimal dimanfaatkan . Saat ini nelayan kita masih sangat tradisional dan bisa dilihat dari cara penangkapan serta pasilitas yang dimiliki, sehingga pran pemerintah belum terlihat serius dalam upaya peningkatan harkat nelayan dari nelayan tradisional menjadi nelayan yang modern .
Kedepan dengan konsef yang matang dan didorong oleh kemampuan keuangan daerah serta dibantu dana pusat apabila ada keinginan yang besar, maka kabupaten pesisir barat akan mampu melahirkan Pendapatan Asli Daerah dengan standar 50 Milyard Per Tahun khusus sektor Kelautan dan Perikanan . Dengan menetapkan Arah Kebijakan Umum pembangunan dengan menitik beratkan pada sektor unggulan didaerah pesisir barat, dan tentunya akan mampu dilakukan secara baik dengan keyakinan pemimpin daerah yang menahkodai pemerintahan kedepan .
Hasil laut yang bisa dirasakan ada serta sangat potensial yaitu, Ikan Blue Marlin, Udang Lobster, Rumput Laut, Cumi - Cumi , Ikan Tuna, Tripang, Mutiara, Penyu dan lain sebagainya, hal ini tentu dengan menciftakan kondisi yang baik dalam sistem penangkapan dan penangkaran akan membuat potensi ini berharga sebagai sumber masuknya Pendapatan Asli Daerah . Potensi dimaksud tergolong sebagai bahan ekspor dan sangat diminati masyarakat dunia, artinya tinggal bagaimana kesungguhan nkonsef pemerintah terutama pemimpinnya dalam melakukan respon besar atas hal dimaksud .
Dengan daya dukung potensi ini tentunya masyarakatpun harus mempersiapkan diri guna berperan aktif dalam segala bentuk pembangunan, peningkatan sumberdaya manusia harus diupayakan secara nyata, khususnya sumberdaya manusia nelayan yang ada sehingga dengan meningkatnya kemampuan dan kemauan masyarakat akan jelas mendorong kemajuan sektor ini .
Selama ini nkita belum melihat keseriusan pemerintah dalam pengendalian dan peningkatan sumberdaya nelayan, sehingga akan mampu Digdaya memanfaatkan sumberdaya alam yang ada secara maksimal, ditambah pasiloitas yang dimiliki oleh nelayan belum membuktikan adanya kepedulian pemerintah dalam memperjuangkan masyarakat nelayan agar lebih maju . Sehingga harapan kedepan sebagai daerah yang kaya potensi laut akan lebih fokus membangun sektor kelautan dengan bersahaja dan berkesinambungan sehingga peningkatan kesejahteraan masyarakat tanpa terkeculai khusus sektor kelautan dan perikanan bisa terlaksana dengan baik . Tentu kita harus mempelajari semua kendala yang menjadi penghambat selama ini, dimana selain dukungan pemerintah kabupaten belum maksimal dan kepedulian masyarakat belum menunjukan sebuah masyarakat yang cerdas bdalam bersikap, semua akan menjadi Analisa serta Evaluasi kita bersama sehingga akan segera terealisasi apa yang menjadi cita - cita bersama masyarakat daerah pesisir barat .
Selain penangkapan langsung potensi perikanan dilaut, akan ditambah penangkaran beberapa habitat terutama udang lobster dan lainya, sehingga daerah akan mampu memberikan sebuah kepastian harsil produksi pada setiap triwulan guna mendeteksi berapa PAD yang mampu dilahirkan secara berkelanjutan atau berkesinambungan demi kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat pesisir barat . Semoga apa yang menjadi cita - cita luhur masyarakat akan terwujud dengan kebersamaan mencari solusi terhadap segala hal yang merupakan faktor pendukung dalam upaya dimaksud . Serta kepada Tuhan Yang Maha Esa kita senantiasa memohon petunjuk dan bimbingan sehingga kemampuan dan kecerdasan kita akan semakin meningkat .
Jumat, 17 Oktober 2014
Potensi Kelautan Pesisir Barat Mampu Sumbang PAD 50 Milyard Per Tahun
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar