Ketika Cinta Berdusta
(karya : Dwi Karyanto Sutoyo)
Dunia Tertawa Riang Gembira,Daunpun Tersenyum
Gelombang Laut Menari Tiada Henti
Daun Talas Bergoyang Tanpa Kemurungan
Gadis Belia Semeringah Dengan Hati Yang Lebar
Dikeramaian Tiada Makna Dan Sukacita Melanda Diri
Disaat ............................
Pohon Kasih Mulai Tumbuh Sedikit Tunas Dan Tetesan Air
Akar Dan Belaian Menampakan Ketinggian
Seraya Angin Menghembus Terasa Di Ssurga
Kaki Tak Menapak Dikerendahan Lalu Lupa Pijakan
Sebab Angin Membawa Pikiran Menghilang
Kini Buah Jatuh Berantakan Menjadi Biji Dan Tumbuh
Tak Lama Hati Itu Terbang Bersama Kelelawan
Tangan Tak Mampu Menggapai Lalu Pasrah
Kini Hati Saling Mengintai Seberapa Besar
Walau Angin Menjawab Dengan Kehampaan
Ketika Reruntuhan Daun Menjadi Emas
Kacamatamu Kau Usap Dengan Sapu Tangan
Tatapanmu Semakin Kabur
Tanganmu Gemetar
Lalu Hatimu Melangkah Menghilang Tanpa Bekas
Tidakah Air Mata Itu Mengalir Karena Keceriaan
Tidakah Hatimu Menggapai Kepastian Bahagia
Lalu Haruskah Kebahagiaan Berganti Penderitaan
Dimanakah Cinta Itu Kau Tanam
Sementara Air Lautpun Pasang Bukan Untuk Sebuah Rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar