Jumat, 14 Januari 2022

Lidah Yang Tergadai


 

 

LIDAH YANG TERGADAI  

(karya : Dwi Karyanto)

 

Tidaklah Sama Antara Tomat Dan Timun 

Berbeda Tapi Bisa Dalam Satu Wadah Dan Waktu

Manusia Memiliki Waktu Untuk Dapat Bisa 

Dengan Lidah Dan Wadah Untuk Berperilaku 

Tapi Lupa Akan Daratan Dalam Berperilaku 

 

 

Tomat Tak Akan Menjerit Terlindas Batu 

Tapi Timun Buruk Dalam Berbicara 

Tak Pernah Tamat Sebuah Kehidupan Dalam Waktu

Ketika Lidahmu Beryanyi Seakan Membuat Basi 

Terkesan Pagi Siang Lupa dan Hilang Saat Senja 

 

 

Entah Dimana Putih Menampakan Diri

Si Merahpun Menjalar Karena Merahnya Tanah 

Ternyata Ia Pun Lupa Akan Diri Dimana Wadah Yang Asli

Lidahnya Pahit Melebihi Brotowali 

Singasana Terbang Bagaikan Burung Nuri Lalu Mati 

 

 

Timun Mencela Dirinya Sendiri Berkata Indah Bagai Penyanyi

Tak Sadar Lalu Lupa Kursi Dan Upeti 

Membawa Sejuta Hilangnya Harga Diri Mereka Yang Terintervensi 

Tomat Menjadi Sebuah Kecelakaan Diri 

Menyapu Gelapnya Wadah Dirimu 

 

 

Karya Tak Ada Yang Abadi Menanti Diri Akan Sunyi

Seiring Hilang Makna Kepribadian Yang Akan Diabadikan

Hambar Dan Tak Tersajikan Dikala Waktu Tiba

Kau Akan Meyendiri Menatap Hati Dan Sanubari 

Dengan Hati Dan Tangan Hampa Kaupun Akan Pergi Selamanaya 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar