Selasa, 01 Februari 2022

Gunakan Timbangan Agar Lahir Keseimbangan


 

Tulisan ini percakapan hati penulis sendiri, Selasa (1.2.22)

 

Diri kita ini adalah sesosok yang memiliki batas dan keterbatasan dan sangat terbatas, dan hanya Dia yang memiliki atas kesempurnaan alam semesta, sementara kita semua merupakan salah satu dari yang terkecil dari yang kecil yang diberikan kesempatan hidup di bumi ini . Hanya nilai syukur yang terlihat sebab perbuatan kita terkadang tidak ada nilai sedikitpun akibat salah dalam niat dan perjalanan perbuatan itu sendiri, yakinlah bahwa semua ada proses dan proses senantiasa berjalan selama masih ada rasa . Cobalah untuk menghentikan rasa keduniaan sejenak ini agar kita tau bagaimana rasa sesungguhnya dengan penuh kemurnian . 

 

 

Tidak banyak diantara kita yang paham akan rasa ini, terkadang ada perlawanan yang sangat luar biasa sehingga membuat kita lupa, lupa akan segalanya dan yang ada hanya rasa keduniaan yang sungguh semua dan patamorgana, ini artinya perlu penyelaman kejiwaan atau nilai batin atu kebatinan lita . Mungkin ada proses yang terlewati yang kita tidak menyadarinya, dan semua ini akibat rasa malas dan tidak mau mengikuti kata hati yang suci, sebenarnya harus kita lawan sebab jelas kita bukan musuh setan . Dimana sesungguhnya setan akan senantiasa menggoda musuh-musuh mereka, yakinlah bahwa seluruh yang ada dialam semesta ini bisa menjadi sahabat kita, ataupun teman dan sesungguhnya kita harus selalu berdamai dengan alam seisinya yang diciftakan Alloh, SWT . Tentu semua harus berproses dan banyak hal yang harus dilakukan agar semua bisa dirasakan, Kedamaian hidup bersama alam semesta sesungguhnya sebuah nilai tinggi dan pengakuan tertinggi atas kebesaran ciftaan yang Maha Segalanya yaitu, Alloh, SWT dan tidak ada pembanding bagi Nya . 

 

Sumber dari sumber kekuatan yang ada didalam diri kita serta alam semesta ini adalah Dia, Dia sgala - galanya dan tanpa dia kita tak akan ada arti apa apa, Dia menguasai apa yang kita miliki, apa yang ingin kita miliki, dan Dia penghenti dari segala putaran dan menggantikanya kapanpun dan kita  hanya menunggu putaran itu karena semua karena Nya . Apapun yang kita perbuat harus Lillahita'ala tanpa ada kekuatan lain selaian Dia . Tentu menunggu putaran tidak hanya diam namun harus melahirkan kekuatan kekuatan yang memang berasal dari kekuatan Nya . Semua kita menunggu jawaban itulah Qodrat . 

 

Doa doa itu kekuatan yang kita miliki, tidak ada yang tidak diketahui Nya, dengan bahasa apapun Dia sangat mengerti akan apapun yang kita minta sebagai sebuah harapan diri kita di muka bumi . Kita sangat lemah dan sungguh lemah, sementara nikmat nikmat yang kita rasakan haruslah menjadi sumber kekuatan menuju kekutan baru yang menjadi penantian kita dalam hidup . Diantara itu ada kenikmatan yang harus kita bagi untuk sekeliling kita yang ada di alam semesta, sebab ajaran itu jelas ada dan diatur . 

 

Kerajaan itu milik Nya dan diberikan sedikit saja untuk manusia yang juga dikehendakinya serta kapanpun akan dicabut oleh Nya serta sekehendaknya juga, tentu jelas kita sebagai manusia tidak ada kekuatan apa apa didalam kekuatan yang Dia miliki dan Dialah yang menjadi panutan atas segala kekuasaanya sekaligus miliknya . Tidak ada kekuatan lain yang bisa mencampuri urusan Nya . Sama sekali tidak ada yang bisa mempengaruhi atas segala keputusan Nya . 

 

Tinggal bagaimana kita menindak lanjuti atas pikiran kita dan sesunggunya manusia akan menempatkan sesuai makom yang sudah ditetapkan Nya dengan berbagai cobaan dan proses, akan sesuaikah semua proses, oleh sebabnya manusia membutuhkan timbangan diri dan harus dimilikinya secara hakikat agar ia bisa kuat dan selalu pada jalur yang sesungguhnya dan sesuai kebenaranya, tujuanya agar tidak salah dijalan menuju perjalanan yang memang menjadi tujuan kehidupan kita . Dan manusia diwajibkan memiliki beban di perjalanan sebab untuk keseimbangan diri manusia itu sendiri, tidak bisa dihindari atas beban tersebut, sebab jelas dari Nya .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar