Minggu, 22 Mei 2011

MENGUAK RENCANA PEMBANGUNAN JEMBATAN SELAT SUNDA

JEMBATAN SELAT SUNDA PENGHUBUNG LAMPUNG DAN BANTEN
MUNGKINKAH AKAN TERWUJUD


Penulis : Dwi Yuli Karyanto
Beralamat di Krui – Lampung Barat – Lampung
Tulisan ini hanya sebagai sebuah Sumbang Saran kepada pemerintah baik
Pemerintah Propinsi Lampung maupun Pemerintah Pusat ;

Terlahirnya Issu akan direalisasikanya pembangunan jembatan selat sunda semakin memuncak ketika berlangsungnya agenda pemilihan Gubernur Lampung pada Tahun 2008, sebagai sebuah strategi manifesto politik dapat diartikan issu ini membuat puncak perhatian public ketika star pelaksanaan kampanye pemilihan gubernur lampung ketika itu . Sungguh sebuah kondisi yang elegen bagi pemilik issu dan mampu meraih kemenangan dalam pesta demokrasi lampung ketika itu, namun kemenangan itu belum mampu mencairkan issu masalah jembatan selat sunda dimaksud hingga saat ini .

Retorika politik kah ? atau sebuah program yang belum mendapat dukungan pemerintah pusat, karena alas an dana dan lain sebagainya, akan tetapi masyarakat sudah mengartikan semua janji dan issu program merupakan sebuah konsef yang harusnya dianggap jelas dan memiliki target pelaksanaan, sehingga rakyat lampung menunggu bukti nyata dan kepastian program yang masuk kategori elit serta memiliki plapon tinggi untuk wilayah Indonesia barat khususnya sumatera .

Secara politis Syacrudi, zp akan mampu mendongkrak kekuatan politis wilayah sumatera disaat Pilpres 2014 mendatang, tentu apabila hal ini dapat terealisasi dan terselesaikan sebelum 2014, akan tetapi konstituen berpendapat mungkinkah program jembatan selat sunda akan teralisasi, ini merupakan sebuah pertanyaan yang terlontar dari pembicaraan masyarakat lampung saat ini, sebuah kebanggaan telah terpatri dan akan berujung pada dimana letak kepastian pelaksanaan dimaksud .

Gubernur lampung harus memiliki beban positif untuk mewujudkan program dimaksud, termasuk didalamnya program Kota Baru Natar , akan tetapi perwujudan kebersamaan perlu diangkat sebagai modal pemerintah propinsi lampung untuk membangun daerahnya, sehingga dalam hal ini sangat dibutuhkan kerja keras Dewan Perwakilan Daerah untuk menyumbangkan fikiran, keberanian serta konsef, sehingga anggaran pembangunan jembatan selat sunda dimaksud dapat terealisasi baik dana APBN ataupun Modal swasta murni ( Investor ), sehingga kesan pelaklsanaan jangan hanya sebagai isapan jempol belaka . Penulis bias berasumsi apabila rencana ini sebagai rencana bersama masyarakat lampung, maka tidaklah begitu berat bagi kita untuk menyatakan cita cita tersebut menjadi sebuah kenyataan yang sesungguhnya, akan tetapi apabila kita sebagai masyarakat lampung senantiasa berpikir setengah dan sebelah, maka akan dimungkinkan pembangunan jembatan selat sunda hanya sebatas Mimpi disiang hari .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar