Minggu, 09 Maret 2014

Festival Teluk Stabas Krui Lampung

Maaret,9/2014


Festival " Teluk Stabas' merupakan agenda rutin yang harus dilakukan oleh pemerintah kabupaten pesisir barat, dimana anggaran agenda ini diambil dari APBD, warna Festival Teluk Stabas merupakan satu kesatuan Festival yang ada dan tidak perlu ada agenda Festival lain yang dianggarkan melalui APBD karena merupakan satu bentuk pemborosan keuangan daerah, karena tujuan yang ditargetkan sama yaitu mengenalkan kekayaan baik Tradisi Seni Budaya dan Keaneka Ragaman Potensi daerah kabupaten pesisir barat lampung . 

Adopsi kepentingan kelompok yang bersifat Eforia kewilayahan harus dihentikan, karena akan menghancurkan nilai Integral daerah pesisir barat serta kehidupan masyarakat, dan mengarah kepada pemborosan anggaran daerah serta meracuni nilai luhur masyarakat pesisir barat, dimana perubahan ini harus segera dilakukan demi kemajuan bersama, bukan satu wilayah kecamatan tertentu saja . Biasakan berpikir secara riel dalam berkehidupan dalam lingkar daerah kabupaten dan jangan membaca daerah pesisir barat secara sepotong-sepotong, karena selain melahirkan kesombongan dan melahirkan karakter yang tidak simultan dengan gerakan kebangsaan Bhieka Tunggal Ika .

Sebuah harapan kedepan, Festival Teluk Stabas akan menjadi agenda yang lebih besar dibanding saat Krui Masih merupakan wilayah Lampung Barat . Pencanangan Festival harus membahana dan melibatkan semua Stakholder pelaku Usaha, baik Usaha Pariwisat, Penunjang Pariwisata, serta semua elemen masyarakat adat dalam menampilkan kekayaan budaya masing-masing daerah . Pencanangan ini harus mengundang komponen masyarakat pelaku usaha wisata dari luar daerah pesisir barat, seperti halnya usahawan kepariwisataan dari Bali, Jokya dan daerah lainya diseluruh indonesia . 

Oleh sebab itu seperti yang saya katakan diatas, bahwa hanya ada satu Festival yang digelar di kabupaten pesisir barat, tapi pelaksanaanya harus membuming sampai seluruh wilayah indonesia, artinya tidak hanya didengar namun harus mereka terlibat langsung saat penyelenggaraan ketika Festival Teluk Stabas dimaksud, sehingga kabupaten pesisir barat akan dikenal secara utuh diseluruh indonesia dan luar negeri, dan tujaun event ini sebagai sarana menjual daerah kabupaten pesisir barat untuk mampu bukan hanya bersaing, namun lebih dari itu akan mampu meahirkan nilai mata uang untuk sumber PAD yang maksimal dan berkesinambungan . 

Pola pemerintahan harus mengesampingkan sebuah dramatis politik, dimana keadaan ini tidak menguntungkan kepentingan daerah dan rakyat, karena asfeksitas dan keunggulan daerah pesisir barat nyata dan jelas, bukan rekayasa politis dan bukan hanya simbol saja, tinggal bagaimana kita mengkemas sesuatu yang baik menjadi hal yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat luas . Dan saya rasa hal ini tidak terlepas dari keterlibatan masyarakat secara langsung dalam semua hal praktek bisnis dan pemanfaatan potensi dalam menghasilkan nilai ekonomis guna kepentingan masyarakat, daerah,bangsa dan negara . 

Pemerintah pesisir barat dan masyarakat harus meyakini, bahwa tujuan dan cita-cita mulia menjadikan Krui sebagai sebuah kabupaten adalah guna meningkatkan penggalian potensi yang belum tergali, guna maksimal dimanfaatkan serta dikembangkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat secara umum, oleh sebabnya seluruh elemen masyarakat pesisir barat harus sadar, bahwa pemikiran untuk daerah haruslah disumbangkan jangan pernah terlalu mudah puas dan bangga dengan sesuatu yang kecil, karena sebagai manusia yang berkarakter dan amsyarakat yang terpimpin harus selalu bermanfaat secara baik bagi masyarakat dan daerah. Kebersamaan dan persatuan perlu kita pupuk dan seterusnya mari kita tunjukan bahwa kita mampu membangun daerah bersama pemerintah serta bahu membahu dalam segala hal . 

Karena masyarakat yang terpimpin akan selalu memberikan dan menyumbangkan sebuah nuansa yang damai serta bermanfaat bagi orang banyak, selain itu mari bersama kita memperbaiki atas apa yang selama ini kurang menguntungkan daerah dan kelayakan moral masyarakat daerah, merubah karakter yang selalu saling menghimpi dan segera meninggalkan kebiasaan yang tidak terpuji dan lebih jauh berbagilah selalu dalam memberikan makna kekompakan dalam berpikir merumuskan sesuatu yang dibutuhkan untuk daerah dan masyarakat . *, 

Kesimpulan Tulisan : Senantiasa berpikir positif dan bersatu dalam apapun masalah daerah, serta tidak berlaku sombong dalam sebuah hasil karya dan seterusnya mendewasakan diri dalam memaknai perbuatan dan tingkah laku, guna perbaikan moral .  

Penulis     : Dwi YuliKaryanto Bin Sutoyo 
Cotack     : 0821 - 8617 - 3540




Tidak ada komentar:

Posting Komentar