Manusia sebagai ciftaan Tuhan yang paling sempurna dan dimodali Akal serta Panca Indra sebagai modal hidup guna berinteraksi dengan sesama manusia lainya, selain itu Akal pikir kita juga sebagai sumber bagaimana cara kita memperoleh sumber kehidupan, disamping itu penyempurnaan pikiran kita juga memiliki Panca Indra dan aplikasinya tentu guna membangun sebuah gerakan dalam hidup agar bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk hidup kita, baik secara pribadi, keluarga maupun kelompok .
Sebagai manusia tentu tidak terlepas didalamnya ada sebuah keluarga , dimana kita memiliki istri atau suami dan juga anak-anak yang kita cintai, sayangi dan juga menjadi sebuah harapan kita dimasa yang akan datang . Membangun keluarga tidaklah semudah apa yang ada dalam hayalan kita semasa masih sendiri, banyak persoalan serta tantangan yang harus kita lalui baik suka maupun duka, dalam menghadapi tantangan dimaksud satu - satunya jalan keluar adalah bagaimana kita bisa berkomunikasi secara baik, arif dan bijaksana terhadap siapapun termasuk terhadap suami atau istri kita . Masih banyak keluarga di muka bumi ini yang sistim berkomunikasi dalam keluarga bisa tergolong kaku dan bayak hal yang menyebabkan hal itu terjadi .
Diantara hal - hal yang menyebabkan keretakan rumah tangga yang kita dengar atau kita saksikan dilingkungan kita adalah salah satunya keluarga dimaksud tidak bisa memainkan bagaimana pran serta cara berkomunikasi, dan faktor penyebab tentu yang timbul karena disebabkan oleh faktor kesombongan baik si suami atau si istri, katakanlah bahwa cara berpikir yang pendek dengan dihadapkan pada sebuah masalah seseorang akan tersinggung dan berlanjut menjadi antipati untuk berkomunikasi, sebenarnya inilah masalah awal sebuah keluarga berkelanjutan memelihara masalah walaupun sangat kecil namun tidak terselesaikan dengan baik, disebabkan karena kemampuan berkomunikasi tidak dipahami sebagai satu cara membuat keeratan dan kedamaian dalam keluarga .
Banyak keretakan dalam rumah tangga berujung pada sebuah perceraian, yang pada intinya karena masing - masing pihak tidak bisa menjaga nilai komunikasi yang baik tadi, apalagi ditambah tindakan yang sedikit sombong atau katakan sebuah tindakan yang tidak sepantasnya diberlakukan dalam rumah tangga . Guna memperkuat rasa kasih sayang dalam keluarga harus ditumbuhkan saling menghargai yang dalam, menjaga rumah tangga agar tetap rukun, serta tidak melakukan hal - hal yang bakal membuat kerusakan dalam rumah tangga, dan lebih jauh semua masalah baik kecil maupun besar harus dikomunikasikan secara baik serta penuh menjaga nilai kesabaran kedua belah pihak, baik suami maupun istri .
Saya hanya sedikit memberikan pandangan, namun sejokyanya bermanfaat bagi kita semua, dimana dalah setiap apapun pertikaian dalam rumah tangga haruslah dijalankan sebuah komunikasi yang baik, sehingga masalah yang ada akan mendapat jalan keluar yang diharapkan oleh pasangan suami istri, ingat bahwa perjalanan hidup kita masih panjang , coba lihat anak - anak kita yang masih butuh kasih sayang serta perhatian, jangan mengandalkan emosional diri yang tidak menguntungkan . Yang lebih penting menjaga kehormatan keluarga dimana pada tahapan ini kedua belah pihak harus memiliki komitmen diri bahwa setelah melakukan pernikahan , komitmen harus terjaga, karena terkadang manusia melupakan hal hal yang menjadi dasar dalam menjalankan kehidupan berumah tangga, sehingga kehancuran rumah tangga terjadi, nah lantas siapa yang menjadi korban ?? tentu anak-anak bukan ?

Satu hal lagi belajarlah bagaimana mempertebal rasa malu yang ada dalam diri kita karena dengan rasa malu kita enggan untuk melakukan perbuatan yang tercela, baik secara pribadi maupun dalam lingkungan bermasyarakat , serat terpenting peliharalah keimanan kita sesuai agama yang kita peluk dan selalulah memohon petunjuk Tuhan Yang Maha Kuasa . Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar