Sabtu, 29 November 2014

Menata Desa Di Kabupaten Pesisir Barat Sebagai Desa Unggulan Dan Modern

DWI YULI KARYANTO
Seluruh Desa di kabupaten pesisir barat belum tertata dan mendapatkan sistem pembinaan yang baik dari pemerintah kabupaten, tentu bisa dilihat dari sitem pemerintahan yang dijalankan masih sangat sederhana . Bahkan hampir semua Desa/ Pekon belum memperlihatkan standar pelayanan terhadap masyarakat, hal ini kita sadari selain nilai profesionalisme belum terbangun, ditambah anggaran Desa atau Pekon masih sangat minim, sehingga bisa saja hal dimaksud membatasi bagaimana seorang Kepala Desa / Peartin bisa maksimal bekerja dan menata Pekon yang dipimpinya . 

Daerah pesisir barat bukan tergolong daerah tertinggal, sebab moda transportasi sudah sangat lancar baik darat maupun udara, Kabupaten pesisir barat merupakan kabupaten yang sangat beda dengan kabupaten lain dilampung, salah satu yang bisa ditunjukan adalah pesisir barat sudah memiliki Bandara dan sudah berjalan ( Beroperasonal) . Sehingga sangat tidak layak dikatakan bahwa pesisir barat merupakan daerah tertinggal . 

Kita harus mempelajari bagaimana sebuah daerah tertinggal ? tentu sangat diyakini bahwa sebutan sebuah daerah tertinggal hanya sebuah cara kepala daerah untuk menjual kemiskinan didaerah yang dipimpinya, sangat menyalahi dan jauh dari konsekwensi apabila bertahun - tahun serta berlarut sebuah daerah menjadi status tertinggal, dan ini sebuah kebodohan bagi pemipin didaerah . Berbagai potensi daerah merupakan sebuah standar kajian dan nalisa bagamana membangun daerah menjadi maju dan membanggakan serta mampu melahirkan kesejahteraan masyarakat, dengan pembangunan yang diarahkan pada penggalian potensi tentu daerah akan bertambah maju, namun apabila anggaran hanya digunakan dengan membangun sebuah landasan guna diangkat sebagai sebuah issu saja tentu tidak akan terpuji, justru kesan pembangunan harus segera dibalik bahwa metode pembangunan guna memiliki kaitan erat dengat penggalian potensi, sebagai contoh pembangunan yang diarahkan guna meningkatkan swasembada pangan, berupa bendungan, percetakan sawah baru sehingga bisa menghasilkan nilai yang bisa diukur secara baik dan luhur . 

Laut dengan berbagai potensi laut apabila hanya dilihat saja atau dikhayalkan tidak akan mampu mewujudkan sebuah kenyataan menghasilkan Pendapatan Asli Daerah ( PAD) , namun bentuk konsef dan pemikiran membangun infrastruktur yang akan mampu meningkatkan hasil tangkap tentu mengarah pada nilai positif, menyangkut kekuatan dana pemerintah kabupaten pesisir barat tentu tidak akan cukup, dan masih banyak jalan untuk mewujudkan hal tersebut, semisal bekerjasama dengan pihak - pihak yang memiliki kepentingan dengan daerah pesisir barat, katakan Investor, namun tentu tidak akan berjalan semua ini apabila Investor tidak dilayani secara istimewa , dimana misalkan dengan perizinan yang mudah dan murah atau bahkan gratis, sehingga para pelaku usaha yang akan masuk kewilayah pesisir barat tidak akan merasa diperas atau dilakukan pemalakan oleh sistem yang tidak manusiawi . 

Berapapun banyaknya anggaran pembangunan apabila tidak dikelola secara efisien, dan memenuhi standar skala prioritas, maka akan mubazir apa yang dilakukan didaerah dan ini kenyataan yang ada didaerah, dan dapat dikatakan ini salah satu penyebab kenapa masyarakat kita masih miskin atau hidup dibawah standar layak . Ujung tombak kehidupan masyarakat adalah desa serta ujung tombak pemerintahan adanya di Desa / Pekon . Intinya konsef membangun adalah bagaimana Desa / Pekon , termasuk penataan serta registrasi potensi yang terkadung di Desa / Pekon , terlebih sudahkah dilakukan Registrasi lahan tidur yang ada di Desa / Pekon sebagai modal membangun dari sisi perkebunan dan pertanian . Komponen pemerintahan desa / pekon harus terbina secara baik, kesiapan Data, Kantor dan Manusia yang handal selaku pembantu Kepala Desa / Pekon harus bisa diperhatikan dengan melakukan pelatihan yang tepat, langsung dan berkesinambungan . Aturan sudah jelas bahwa pemerintahan pekon / desa tidak jauh berbeda dengan pemerintahan kabupaten , dimana desa juga diharapkan akan mampu mendirikan Badan Usaha Milik Desa , dan tentunya dengan pembinaan yang baik serta terarah akan membuat desa / pekon menjadi mandiri dengan karya yang positif serta mampu melibatkan semua masyarakat desa. Tentu apabila desa/pekon sudah terbina dan maju maka secara tidak langsung daerah kabupaten akan terangkat menjadi kabupaten yang maju , sebab standar kemajuan akan dilihat dari bagaimana keadaan penataan desa, sistem pemerintahan yang dijalankan , dan usaha didesa yang akan mencerminkan bagaimana kesejahteraan masyarakat akan terbagun secara nyata . 

Oleh sebabnya era otonomi dibutuhkan sangat pemimpin yang berkarakter, memiliki jiwa membangun, memiliki karakter dalam berpikir serta konsef, keteraturan serta kemauan untuk selalu beserta rakyat dan mendengarkan keluhan masyarakat disetiap harinya, namun bukan berarti seorang pemimpin harus blusukan hanya mencari sensasi dan pencitraan belaka . Namun bekerja menyetarakan konsef yang ada dalam pemikiran dengan keadaan sesungguhnya yang ada di desa / pekon . 

Kita meyakini bahwa daerah pesisir barat adalah daerah yang kaya potensi, dan potensi tersebut akan membawa masyarakat keluar dari keterpurukan ekonomi yang selama ini dirasakan . Semoga kedepan dengan keberadaan kemajuan desa / pekon akan semakin cepat melahirkan kesejahteraan masyarakat secara umum. Dengan harapan kemauan keras , kebersamaan yang terpadu menjadikan modal besar kita seluruh masyarakat pesisir barat untuk menikmati kehidupan yang lebih baik, merata dan aman serta bahagia . Yakinkan bahwa kita semua bisa berubah dengan kemauan keras kita, menahan sejenak, merubah karakter dan pola pikir, serta meningkatkan rasa peduli dalam diri kita, sehingga kita semua enjadi manusia yang sadar bahwa kita butuh sebuah perubahan setelah lahir sebagai sebuah kabupaten yang termuda dilampung saat ini . 

Mulai saat ini mari kita tumbuhkan rasa peduli itu, melakukan perubahan dan pembentukan karakter yang lebih mapan dan terpuji, sebab jelas kemajuan yang kita harapkan adalah nyata, berkesinambungan dan terhormat . Salam Kebersamaan .


Tidak ada komentar:

Posting Komentar